Manokwari, Elaeis.co - Para petani sawit swadaya yang tergabung dalam DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Papua Barat wajar cemburu. Saat harga resmi tandan buah segar (TBS) di Pulau Sumatera dan Kalimantan rata-rata sudah menyentuh harga Rp 3.000/kg, di provinsi paling barat itu harga masih berkutat di bawah Rp 2.200/kg

"Harga tertinggi Rp 2.149,53/kg, itu untuk usia tanam 10 sampai 21 tahun. Tanaman lebih muda, harga lebih murah lagi," kata Sekretaris DPW APKASINDO Papua Barat, Dorteus Paiki, kepada Elaeis.co, Sabtu (13/11/2021) sore.

Bila melihat daftar harga resmi TBS yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPH Bun) Provinsi Papua Barat, K Katerina SST, tanggal 21 Oktober dan berlaku untuk periode satu bulan, di daerah itu masih ada harga Rp 1.574,71/kg. Yakni untuk tanaman usia tiga tahun.

Bisa dipastikan harga di lapangan atau yang diterima petani swadaya lebih rendah dari harga resmi yang ditetapkan pemerintah. Sebab, tidak semua petani bisa menjual langsung hasil panen ke pabrik kelapa sawit (PKS). Kebanyakan petani menjual ke pengepul atau ram sehingga harga TBS berkurang untuk biaya transportasi dan margin keuntungan penampung.

Berikut ini daftar harga resmi TBS yang ditetapkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPH Bun) Provinsi Papua Barat:

Usia 3 tahun Rp 1.574,71/kg

Usia 4 tahun Rp 1.757,28/kg

Usia 5 tahun Rp 1.885,47/kg

Usia 6 tahun Rp 1.951,36/kg

Usia 7 tahun Rp 1.983,89/kg

Usia 8 tahun Rp 2.037,59/kg

Usia 9 tahun Rp 2.093,56/kg

Usia 10-21 tahun Rp 2.149,53/kg

Usia 22 tahun Rp 2.137,25/kg

Usia 23 tahun Rp 2.045,80/kg

Usia 24 tahun Rp 1.999,34/kg

Usia 25 tahun Rp 1.926,34/kg

Sementara harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ditetapkan sebesar Rp 11.123,19/kg dan minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO) Rp 5.386,47/kg.