Berita / Internasional /
Ini Harga Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Jakarta, Elaeis.co - Untuk bisa meraih medali dalam Olimpiade Tokyo 2020, para atlet bekerja keras, memeras keringat dan tentu saja memerlukan banyak pengorbanan. jika mereka berhasil mendapatkan medali perunggu, perak maupun emas tentu saja akan menjadi kebanggaan seumur hidup dan juga membawa nama negara.
Lantas tahukah kamu berapa harga atau nilai dari medali yang dikalungkan kepada para pemenang dalam Olimpiade Tokyo 2020? Di samping itu, banyak juga yang bertanya-tanya apakah medali emas benar-benar terbuat dari emas?
Dilansir dari laman CNN.com, Senin (2/8/2021), bahan baku terbesar medali emas Olimpiade Tokyo 2020 terbuat dari 92,5 persen perak, sisanya emas.
Olimpiade Tokyo 2020 kali ini didesain oleh seniman Jepang Bernama Junichi Kawanishi. Masing-masing medali emas, perak dan perunggu berdiameter 85 milimeter dan ketebalan berkisar dari 7,7 mm hingga 12,1 mm.
Medali emas tersebut sebenarnya terbuat dari perak murni berlapis emas, dengan kandungan emas sekitar 6 gram dari total berat 556 gram.
Kemudian medali perak terbuat dari perak murni dan beratnya sekitar 550 gram, sedangkan medali perunggu beratnya sekitar 450 gram dan sebenarnya terbuat dari 95 persen tembaga dan 5 persen seng.
Berarti medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bernilai sekitar USD 800 atau Rp 11,5 juta (1 USD = Rp 14.415) jika dicairkan, sedangkan perak akan bernilai sekitar USD 450 atau Rp 6,4 juta dan perunggu sekitar USD 5 atau Rp 72 ribu.
Memang mendapatkan sebuah medali adalah suatu kebanggaan, namun jika dilihat nilainya maka tidak sebanding dengan perjuangan para atlet. Kendati begitu, para atlet tidak memperhitungkan pentingnya nilai medali itu sendiri.
Kemungkinan angka-angka ini tidak akan berarti apa-apa bagi para atlet, yang terpenting mereka bangga telah mencatatkan diri sebagai pemenang dalam suatu kompetisi.
Greysia Polii Sempat Ganti Raket di Tengah Partai Final
Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas ganda putri Badminton Olimpiade Tokyo 2020. Bertanding di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, Greysia/Apriyani menang dua set langsung 21-19 dan 21-15 atas Chen Qingchen/Jia Yi Fan.
Salah satu momen yang paling luar biasa terjadi di akhir set kedua. Senar raket Greysia sempat putus saat diserang bertubi-tubi pada keunggulan 18-10.
Dengan cerdik dan cepat Greysia berlari ke pinggir lapangan untuk menggambil raket baru. Disaat Greysia keluar lapangan sejenak, Apriyani mampu membendung serangan lawan.
Yang lebih dahsyat, reli tersebut berhasil dimenangi oleh pasangan Greysia/Apriyani. Mereka mendapatkan poin setelah pengembalian pasangan China nyangkut di net. Liputan6.com
Komentar Via Facebook :