Berita / Bisnis /
Ini Penyebab Minyak Goreng Murah Belum Beredar di Pasaran
Pekanbaru, Elaeis.co - Minyak goreng murah seperti menjadi barang langka. Minyak goreng satu harga sesuai aturan Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu justru tidak bisa ditemukan di berbagai toko ritel, pasar maupun kedai harian.
Dalam kebijakan Kemendag itu, diatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, yakni Rp11.500 untuk minyak goreng curah, Rp13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 14.000 untuk kemasan premium.
Menanggapi keluhan masyarakat ini, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufiq OH, menyebutkan bahwa pihaknya sudah memanggil para distributor untuk mempertanyakan kenapa minyak goreng murah belum juga beredar di pasaran.
"Kami sudah melakukan rapat dengan distributor minyak goreng di Riau, saat itu kami meminta penjelasan distributor kenapa stok minyak goreng kosong," kata Taufik, Rabu kemarin.
Taufik mengatakan, dari pengakuan para distributor tersebut, mereka masih melakukan pendataan terhadap minyak goreng yang sudah mereka distribusikan ke pasar sejak Desember lalu.
"Terkait stok yang sudah dilempar ke pasar, akan dihitung untuk pembiayaan selisih yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Bukan cuma itu, para distributor juga masih menunggu pre order (PO) ke produsen minyak goreng. Sementara pihak produsen, kata Taufik, juga masih menghitung kuota minyak goreng yang akan mereka salurkan ke distributor.
Seperti diinformasikan sebelumnya, toko ritel di Pekanbaru mengaku belum mendapatkan suplai minyak goreng lagi sejak kebijakan itu diberlakukan.
Sedangkan para pedagang di pasar dan kedai harian juga terpaksa menjual stok minyak goreng lama mereka dengan harga lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Komentar Via Facebook :