Berita / Nusantara /
Ini Solusinya Kalau Petani Kepepet Harus Punya Lembaga
Pekanbaru, Elaeis.co - Sebanyak 170 anak petani dari Provinsi Riau mendapatkan beasiswa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dari jumlah itu, 50% di antaranya merupakan anak petani binaan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).
Ketua DPW APKASINDO Riau, H Suher mengatakan, seluruh DPD APKASINDO di 11 kabupaten/kota di Riau meloloskan wakilnya untuk mendapatkan jatah kuliah gratis ini.
"Untuk beasiswa memang belum dikalkulasi total. Cuma dari petani APKASINDO, dari seluruh kabupaten/kota itu ada perwakilan. Seperti dari Kandis ada 11 orang, dari Inhil ada 12 orang. Yang pasti setengahnya merupakan anak-anak petani binaan APKASINDO," katanya, kepada Elaeis.co, Kamis (7/10/2021).
Sekretaris DPW APKASINDO Riau, Jono Albar Burhan menambahkan, sebelum proses pendaftaran beasiswa, seluruh DPD APKASINDO di Riau telah melakukan sosialisasi kepada anak-anak petani. Baik yang tergabung di kelompok tani, koperasi, maupun petani swadaya yang belum tergabung dalam kelembagaan apapun.
Bagi petani yang belum punya lembaga, APKASINDO sudah menyiapkan Koperasi Sawit Setara sebagai solusi agar anaknya bisa ikut seleksi beasiswa. Pendirian koperasi ini diinisiasi oleh DPP APKASINDO.
"Salah satu syarat beasiswa sawit tahun ini, orang tuanya harus berlembaga. Bagi petani swadaya yang belum berlembaga, bisa mendaftarkan dirinya di Koperasi Petani Setara," jelasnya.
Menurutnya, Koperasi Petani Setara merupakan salah satu solusi dari APKASINDO untuk para petani yang belum bergabung di sebuah lembaga pertanian.
"Alhamdulillah sudah banyak petani swadaya yang bergabung di koperasi ini. Karena sangat sulit sekali untuk masuk ke lembaga dalam waktu yang mepet. Jadi, kita sudah siapkan lembaganya," tutur Jono.
"Petani kelapa sawit yang ada di mana pun di Indonesia bisa bergabung di Koperasi Sawit Setara. Karena koperasi ini sifatnya nasional," tukasnya.
Komentar Via Facebook :