Jakarta, elaeis.co - Porang menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) juga terus menggenjot pengembangannya, karena pasar global terbuka lebar untuk komoditas ini. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa saat ini Kementan bersama Ikatan Sarjana Wanita Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong adanya riset rekayasa genetika untuk mengembangkan varietas porang yang lebih baik. 

Salah satu pengembangan porang yang dilakukan, kata Pria kelahiran Makassar 66 tahun lalu itu, yakni dengan menggunakan sinar gamma. 

"Pemanfaatan teknik mutasi radiasi sinar gamma ini dapat meningkatkan produktivitas umbi, menambah kadar glucomanan dan membuat lebih tahan hama dan penyakit," kata Syahrul, seperti dilihat elaeis.co dalam akun Instagram resminya, Selasa (22/2).

Pemanfaatan sinar gamma ini, lanjut Syahrul, akan membuat tanaman Porang lebih tahan terhadap sumber daya air yang terbatas. Selain itu juga dapat membantu proses pengawetan serta sterilisasi produknya. 

"Saya berharap rekayasa genetika ini bisa membantu para petani kita, dan menjadikan Indonesia sebagai produsen porang terbesar dunia," ujarnya. 

"Saat ini kita membuat pendekatan sains dan inovasi teknologi untuk menjadikan pertanian Indonesia lebih maju, mandiri dan modern," pungkasnya.