Jakarta, elaeis.co - Integrasi sapi dan kelapa sawit banyak dikhawatirkan akan menimbulkan Ganoderma. Hal ini lantaran keberadaan sapi dalam perkebunan sawit dinilai akan dapat menyebarkan bibit-bibit jamur mematikan tersebut. 

Namun, hal ini dibantah oleh Periset PR-Peternakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Maman Surachman. Menurutnya, dari hasil penelitian, tidak ditemukan adanya pertumbuhan Ganoderma di kebun sawit yang dijadikan lokasi peternakan sapi. 

"Salah satu isunya itu kan mengenai Ganoderma. Banyak yg khawatir kalau sapi bisa menyebarkan Ganoderma. Kita sudah kaji di laboratorium, dan intinya bahwa tidak ada pertumbuhan Ganoderma," kata Maman saat menjadi pembicara dalam webinar integrasi sapi-kelapa sawit dengan tema Tantangan Ekspansi SISKA di Indonesia, Selasa kemarin. 

"Dari hasil kajian itu, kita bisa menyimpulkan bahwa sapi bukan penyebab utama tumbuhnya Ganoderma," tegasnya. 

Dia juga menyampaikan bahwa hasil kajian yang dilakukan oleh BRIN ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Litbang Pertanian). 

"Artinya dengan adanya sapi tidak otomatis menyebabkan Ganoderma bertambah pertumbuhannya," tambahnya.