Bengkulu, elaeis.co - Realisasi investasi di Provinsi Bengkulu cukup menggembirakan. Investasi di sektor perkebunan kelapa sawit masih cukup dominan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengatakan, realisasi investasi di Bengkulu dari Januari hingga Oktober 2022 mencapai Rp 6,2 triliun.

"Rp 670 miliar diantaranya adalah investasi di sektor perkebunan kelapa sawit," kata Karmawanto pada Press Release Investasi Bengkulu Semester I, Senin (31/10).

Ia menjelaskan, investasi di sektor perkebunan kelapa sawit kebanyakan dilakukan untuk peremajaan kebun hingga pengadaan sarana dan prasarana perkebunan.

"Rata-rata investasi di sektor perkebunan dilakukan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah ada di daerah. Kalau investasi dari luar daerah ke sektor ini, belum ada," jelasnya.

"Kami berharap ada perusahaan dari luar daerah yang masuk melakukan pengembangan perkebunan sawit di Bengkulu," tambahnya.

Menurutnya, peluang investasi di sektor perkebunan kelapa sawit di Bengkulu masih sangat besar. "Apalagi hilirisasi, masih terbuka lebar. Misalnya mendirikan pabrik pengolahan CPO menjadi minyak makan dan sebagainya. Ini kesempatan yang sangat baik," tuturnya.

Ketersediaan lahan dan dukungan infrastruktur di Bengkulu, menurutnya, juga sangat mendukung investasi.

"Pemprov Bengkulu akan mempermudah perizinan. Silahkan berinvestasi di Bengkulu, kami akan melayani dengan setulus hati," tutupnya.