https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Investasinya Mahal, Tanam Ulang Tak Bisa Toleransi Kegagalan

Investasinya Mahal, Tanam Ulang Tak Bisa Toleransi Kegagalan

Sawit yang baru ditanam di areal tanam ulang PTPN XIII Kebun Kembayan. Foto: Humas PTPN XIII


Pontianak, elaeis.co - Pelaksanaan tanam ulang (TU) sawit di areal PTPN XIII Kebun Kembayan, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (kalbar), terus diawasi. Direktur PTPN XIII, Rizal H Damanik, dan SEVP Operation I, Khayamuddin Panjaitan, langsung turun ke lokasi TU.

Rizal memberikan apresiasi kepada insan planter di unit Kebun Kembayan yang telah sukses melaksanakan TU sawit seluas 124,50 hektare.

Ia menegaskan bahwa TU kelapa sawit menandakan PTPN XIII mulai memasuki babak baru sebagai perusahaan yang sehat dan menyiapkan penataan usia tanaman guna mendukung proses bisnis yang berkelanjutan.

“Saya ingatkan kepada semua lini, pada proses TU yang investasinya sangat besar ini, tidak ada toleransi kegagalan," jelasnya melalui keterangan resmi Humas PTPN XIII.

"Kepada mitra kerja, saya ingatkan jangan coba main-main dengan prasyarat kultur teknis. Dari penyiapan lahan, penyediaan bibit, penangkaran, umur tanam, kedalaman, hingga teknis lainnya,” tambahnya.

Khayamuddin menambahkan, investasi tanaman selain mahal, juga membutuhkan waktu panjang. Jika terjadi penyimpangan kultur, akan berdampak sangat panjang dan nilai kerugiannya sangat tinggi.

“TU ini kunci dari seluruh proses usaha. Jika kita salah perlakuan, dampaknya turun-temurun. Tanam ulang adalah aset yang akan kita wariskan kepada generasi berikutnya," tukasnya.

Sementara itu, Manajer PTPN XIII Unit Kebun Kembayan, Tumpal HSM Butar-butar, menyatakan komitmennya untuk mengawal proses investasi ini dengan sangat ketat. Ia bersama tim mengaku berupaya maksimal agar investasi yang menjadi mandat berat ini bisa berlangsung dengan baik.

“Kami merasa mendapat kehormatan dengan amanat ini. TU adalah kepercayaan yang harus kami amankan secara maksimal. Ini akan menjadi sumber produksi kami untuk melengkapi areal eksisting yang selama ini kami kelola,” katanya.
 

Komentar Via Facebook :