Jakarta, Elaeis.co - Lebih sepekan agresi militer Israel, 232 orang tewas di Gaza, Palestina. Setelah pemukiman dan instalasi vital di Gaza porak poranda, Israel akhirnya menyetujui gencatan senjata dengan Hamas.

Gencatan senjata dimulai pada Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat. Dilansir BBC, parlemen Israel menyetujui gencatan senjata timbal balik dan tanpa syarat ini beberapa jam sebelumnya.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengklaim, serangan mereka ke Gaza berhasil membuat keuntungan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di sisi lain, Hamas menyebutkan gencatan senjata ini adalah kemenangan bagi rakyat Palestina dan kekalahan bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Gencatan senjata tersebut merupakan tanda bahwa perlawanan Hamas berhasil melawan musuh yang lebih kuat secara militer dan ekonomi.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik gencatan senjata ini. Menurut Biden, gencatan senjata akan membawa perjuangan nyata untuk kemajuan perdamaian Israel-Palestina

Setelah gencatan senjata resmi dimulai, Jerusalem Post melaporkan bahwa warga Gaza turun ke jalan melakukan perayaan. Mobil-mobil memenuhi jalan-jalan utama Gaza dan pengendara membunyikan klakson serta mengibarkan bendera dari jendela.

Warga akhirnya merasakan ketenangan setelah pekan lalu tidak bisa merayakan Idul Fitri karena dibombardir oleh serangan udara Israel.

"Tuhan maha besar dan terima kasih kepada Tuhan," teriak mereka dalam bahasa Arab.