Berita / Sumatera /
Izin Pabrik CPO Terganjal Jaminan Pasokan TBS
Jakarta, Elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan ada investor yang berencana membangun dua pabrik sekaligus di daerah itu. Yakni pabrik minyak kelapa sawit dan industri hilir komoditi perkebunan tersebut.
“Investor ini ingin membangun dua pabrik, yakni pabrik minyak kelapa sawit di Desa Air Buluh dan pabrik industri hilir di Kecamatan Teras Terunjam,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dikutip Antara.
Menurutnya, dua perusahaan itu, yakni PT EIM dan PT Era Bersinar Lestari, sudah mengajukan usulan rekomendasi izin operasional pendirian perusahaan. PT EIM mengusulkan pembangunan pabrik CPO dengan kapasitas 60 ton per jam di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, sementara PT Era Bersinar Lestari membangun industri hilir sawit di Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam.
“Investor ini ingin membangun pabrik minyak kelapa sawit terlebih dahulu, setelah itu baru membangun pabrik untuk industri hilir,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sampai sekarang belum memberikan izin kepada perusahaan untuk membangun pabrik minyak kelapa sawit karena belum ada kemitraan dengan petani setempat.
“Belum kita izinkan karena perusahaan belum lengkap persyaratan, yakni memiliki 20 persen kebun yang diusahakan sendiri dan 80 persen diperoleh dari kemitraan dengan petani sawit,” bebernya.
Ia mengatakan, PT EIM telah menyelesaikan kewajibannya dan telah mendapatkan izin lingkungan, izin lokasi, dan izin efektif atau izin operasional, untuk membangun pabrik CPO di daerah itu. “Namun perusahaan ini belum punya kebun sendiri maupun petani mitra,” sebutnya.
Menurutnya, PT EIM sudah diminta mencari petani mitra di sekirarnya jika belum punya kebun sendiri agar ada jaminan pasokan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
“Pabrik CPO dengan kapasitas 30 ton per jam harus menyediakan bahan baku TBS kelapa sawit dari lahan seluas 6.000 hektar, pabrik CPO kapasitas 45 ton per jam menyediakan lahan seluas 9.000 hektar, dan 60 ton per jam menyiapkan lahan seluas 12.000 hektar,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :