Berita / Sumatera /
Jadi Bahan Baku Tekstil, 13 Ton Tankos Sawit Diekspor Riau Tahun Lalu
Pekanbaru, elaeis.co - Tandan buah kosong (Tankos) sawit yang merupakan limbah bekas olahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ternyata bisa bernilai tinggi. Salah satunya dengan mengolahnya menjadi bahan baku tekstil.
Provinsi Riau ternyata juga sudah mengekspor tangkos sawit itu ke luar negeri.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau, Agus Yulianto, mengungkapkan di tahun 2022 lalu tercatat sudah ada 13 ton tangkos yang diekspor Riau.
"Tahun 2022 Riau mengekspor 13 ton tandan buah kosong. Di tahun 2021 tercatat belum ada ekspor produk tersebut," kata Agus kepada elaeis.co belum lama ini.
Dia menuturkan, ekspor terhadap Tankos sawit itu dilakukan pada Februari sebanyak 7 ton dan Oktober sebanyak 6 ton.
Agus menjelaskan, total devisa yang dihasilkan dari ekspor tankos sawit itu yakni sebanyak USD 427.
Diinformasikan sebelumnya, Dosen Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPIMA) IPB University, Dr. Siti Nikmatin, melakukan riset terhadap tankos sawit itu.
"Pasar industri tekstil mencari alternatif, misalnya dari eucalyptus, akasia, bambu, dan limbah polimer sintetis. Inovasi yang telah dibuktikan adalah dengan menjadikan limbah TKKS menjadi rayon viskosa sebagai bahan baku benang dan kain untuk tekstil," jelasnya.
Komentar Via Facebook :