Jakarta, elaeis.co - Ada dua jabatan strategis baru yang ada di Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian. Yaitu Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan serta Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma.

Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan resmi dijabat oleh Muhammad Rizal Ismail. Sedangkan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma diduduki oleh Ardi Praptono.

Hadirnya Direktur Tanaman Kelapa Sawit ini pun disambut baik oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

"Ini sebenarnya sudah cita-cita stakeholder sawit sejak 10 tahun lalu. Ya, bahkan 10 tahun lalu kita berharap bukan direktur tapi dirjen (direktur jenderal) tanaman kelapa sawit," kata Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr Gulat Medali Emas Manurung, Jumat (14/4).

Menurut Gulat, ini merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah terhadap industri sawit. Yang mana dengan hadirnya pejabat yang khusus mengurusi tentang sawit, industri sawit Indonesia diharapkan dapat lebih diperhatikan lagi.

"Tapi dengan direktur saja pun saat ini sudah merupakan perhatian serius dari pemerintah terhadap kelapa sawit, yang merupakan penyumbang devisa terbesar di negara ini," kata dia.

Auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) itu juga meminta agar Ardi Praptono segera merealisasikan berbagai terobosannya untuk memajukan industri sawit Indonesia.

"Kami berharap, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Palma ini segera tancap gas, karena petani sawit dari Aceh sampai Papua sudah menunggu karya besarnya sebagai penjaga daripada petani sawit untuk mendapatkan haknya," ujarnya.

"Pertama dalam hal harga TBS, kedua untuk mempercepat petani sawit masuk ke sisi hilir industri sawit. Ketiga, membantu petani sawit bisa memenuhi persyaratan menuju ISPO," katanya.

Sekalipun ISPO itu suatu yang mustahil bagi petani sawit, menurut Gulat, paling tidak perhatian pemerintah sudah tegas melalui direktur tanaman sawit yang baru saja diresmikan.