Berita / Nusantara /
Jagung Diprediksi Surplus, Peternak Menjerit Pakan Ternak Tinggi
Jakarta, Elaeis.co - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim stok jagung secara nasional cukup. Sebagai bukti, dia menggelar panen jagung secara serentak nasional hari ini bersama 4 Gubernur dan 26 Bupati. Saat bersamaan kalangan peternak menjerit soal harga pakan ternak yang tinggi salah satunya karena stok jagung.
Panen jagung nusantara ini berlangsung secara serempak di 130 kabupaten dan berlokasi di 537 lahan di seluruh Indonesia.
"Adapun produksi jagung nasional kita tahun ini diperkirakan surplus 2,85 juta ton. Dengan begitu, tidak ada masalah dengan stok jagung," kata Syahrul dikutip dari Instagramnya @syasinlimpo.
Ia menilai langkah penting berikutnya adalah penanganan pasca panen agar jagung petani bisa terserap dengan harga bagus. Serta, memberikan kesejahteraan bersama.
"Bila kemudian ada fluktuasi harga itu bagian lain yang harus kita tangani bersama-sama. Tentunya dengan sinergi berbagai pihak akan bisa menuntaskan masalah ini," sebutnya.
Menteri Perdagangan M. Lutfi di rapat kerja bersama Komisi IV DPR pekan lalu. Kala itu Ia mengklaim stok jagung sangat minim, hal itu yang menyebabkan harga meroket.
"Kalau kita punya 2,3 juta ton jagung, mungkin gak harga meroket seperti itu? Gak mungkin," kata Lutfi menjawab beberapa pertanyaan wakil rakyat.
Persoalan terkait harga jagung untuk pakan ternak mendapat perhatian publik usai adanya protes dari kalangan peternak ayam. Mereka juga diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Lutfi mensinyalir kenaikan harga itu karena stok yang tidak memenuhi.
"Kita jangan ngomong jutaan, ngomong 7 ribu (ton) aja nggak ada buat kebutuhan satu bulan di Blitar, nggak ada barangnya," ujar Lutfi. "Hari ini kalau ada 7 ribu (ton) sudah bagus, kalau ada mesti dikumpulin dari seluruh Indonesia ada 7 ribu (ton)," lanjutnya. CNBC
Komentar Via Facebook :