Bengkulu, elaeis.co - Meski sudah berulang kali diingatkan dan ditindak, namun kendaraan truk angkutan sawit yang melebihi muatan atau Over Dimension Over Loading (ODOL) masih leluasa melintas di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Truk Sawit ODOL ini seolah tidak pernah jera dan kapok dengan peringatan dan penindakan yang dilakukan tim gabungan Pemerintah Kabupaten Seluma.

Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Perlu Kembangkan Tanaman Lain

Padahal, sudah jelas gara-gara truk ODOL ini menjadi penyebab kerusakan jalan di Seluma. Pemerintah daerah pun berinisiatif memasang portal disetiap jalan.

"Salah satu contohnya jalan Desa Jenggalu yang sudah di portal. Tujuannya agar kendaraan over tonase tidak lagi bisa melintas. Kendaraan angkutan baik bermuatan sawit maupun barang lainnya dilarang melintas jika bermuatan lebih dari 8,5 ton," kata  Sekretaris Daerah Seluma, H. Hadianto, kemarin.

Baca Juga: Ajak Petani Sawit Tanam Bawang Merah, Bupati Mian: Warga Desa Arga Mulya Sudah Buktikan

Hadianto mengaku, jalan Desa Jenggalu memang kerap dilalui truk pengangkut TBS sawit yang melebihi kapasitas. Padahal sudah sering ditindak dan diberi peringatan. Namun tetap saja membandel.

"Agar mereka tidak membandel lagi, pemasangan portal solusinya. Kalau muatan berlebih, akan tersangkut portal," tuturnya.

Baca Juga: Wakil Rakyat Ini Sebut 78 Desa Sentra Kelapa Sawit di Bengkulu Belum Rasakan Internet

Hadianto berharap, kebijakan ini bisa mendisiplinkan para pengepul maupun pengusaha kelapa sawit. Sehingga tidak lagi bermuatan melebihi kapasitas.

"Kami berharap ini bisa membuat para pengusaha maupun yang lainnya disiplin dan tidak membawa muatan melebihi kapasitas," pungkasnya.