https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Jalan Rusak, Masyarakat Ribut dengan Pengepul Sawit

Jalan Rusak, Masyarakat Ribut dengan Pengepul Sawit

Mediasi penggunaan jalan oleh pengepul sawit di Desa Sei Kepayang Kanan. foto: Humas Polres Asahan


Kisaran, elaeis.co - Masyarakat Dusun II Desa Sei Kepayang Kanan dan Dusun XI Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, tak bisa lagi menahan kesabaran terhadap Umar Sitorus (45).

Warga Jalan Satria Pasar Baru, Kota Tanjung Balai, itu dinilai sebagai biang kerusakan jalan di dua dusun tersebut.

Umar Sitorus adalah pengepul tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Dia saban hari datang membeli buah sawit ke Dusun II Desa Sei Kepayang Kanan. TBS yang dibeli diangkut menggunakan kenderaan roda 3 jenis Viar melintasi jalan utama Dusun II dan tembus ke Dusun XI Desa Sei Paham.

Belakangan jalan tanah yang panjangnya sekira 500 meter itu rusak parah sehingga masyarakat sulit melewatinya. Terlebih bila turun hujan, jalan jadi becek penuh lumpur. 

Dan Umar pun dituding sebagai biangnya. Alhasil, warga melarang dia berbisnis sawit ke kawasan itu. Karena mata pencahariannya terganggu, Umar protes sehingga terjadi cek cok dengan masyarakat.

Mendapatkan informasi tentang pertengkaran itu, Kapolsek Sei Kepayang yang diwakili Iptu AL Matondang menggelar mediasi untuk menyelesaikan masalah.

Mediasi berlangsung di Balai Desa Sei Kepayang Kanan. Masyarakat diwakili Kepala Dusun II dan Dusun XI. Rapat disaksikan anggota babinsa dan bhabinkamtibmas.

"Masyarakat Dusun II Desa Sei Kepayang Kanan menyatakan keberatan apabila Umar mengangkut buah tersebut dengan menggunakan kenderaan jenis Viar yang mengakibatkan jalan rusak," kata Matondang melalui keterangan resmi Humas Polres Asahan, kemarin.

Setelah dimediasi, akhirnya diperoleh jalan tengah yang disepakati kedua belah pihak. "Masyarakat memperbolehkan Umar melanjutkan usaha jual beli buah kelapa sawit di kawasan itu asalkan tidak mengangkut buah kelapa sawit dengan menggunakan Viar," ungkapnya.

"Umar sendiri bersedia mengangkut buah kelapa sawit menggunakan ranmor roda 3 jenis becak barang dan muatannya harus disesuaikan dengan kondisi jalan,” tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :