https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Jangan Cuma Buruh, Pekerja Lokal Harus Duduki Posisi Strategis

Jangan Cuma Buruh, Pekerja Lokal Harus Duduki Posisi Strategis

Ilustrasi pekerja di perkebunan sawit (Int.)


Jakarta, Elaeis.co - Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) M Kurniawan Anwar meminta agar perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit yang ada di daerah itu membantu para pekerja lokal untuk meningkatkan kemampuan. Para pekerja lokal diharapkan bisa menduduki jabatan strategis di perusahaan.

Menurut Kurniawan, selama ini jabatan strategis di perusahaan sawit selalu dipegang oleh pekerja dari luar daerah. Padahal, katanya, putra putri lokal bisa diandalkan.

“Hadirnya perusahaan adalah untuk membantu menyejahterakan masyarakat, sehingga sudah selayaknya masyarakat sekitar memiliki jabatan-jabatan yang potensial,” kata Kurniawan, dikutip Borneonews.co.id.

Saat ini tercatat 522 perusahaan berbagai sektor beroperasi di Kotim dengan jumlah pekerja mencapai 85.341 orang. Sebagian besar tenaga kerja itu bekerja di perkebunan kelapa sawit, jumlahnya mencapai 72.046 orang. 

Menurut Kurniawan, dari angka tersebut, masih sedikit warga lokal yang menduduki posisi-posisi strategis di perusahaan. “Ini sering menjadi sorotan,” ujar legislator PAN tersebut.

“Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjawab masalah ini adalah menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan mumpuni sehingga mampu bersaing di bursa kerja dan merebut posisi tertinggi di perusahaan,” imbuhnya.

Pemkab Kotim sendiri sudah berusaha maksimal melindungi tenaga kerja lokal, yakni menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal. Menurut Kurniawan, perda tersebut sangat dibutuhkan seiring makin banyaknya pencari kerja yang datang dari luar daerah. 

“Namun pekerja lokal jangan hanya menjadi buruhnya saja, perusahaan juga harus membantu mereka agar lebih maju. Saya yakin, jika pekerja lokal diasah kemampuannya, maka kinerjanya tidak kalah bagus dengan pekerja dari luar daerah atau pekerja asing,” tandasnya.

Komentar Via Facebook :