https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Jangan Cuma Tebu, Gubernur Bengkulu Minta Pertamina Buat Bioetanol dari Sawit

Jangan Cuma Tebu, Gubernur Bengkulu Minta Pertamina Buat Bioetanol dari Sawit

Stasiun penjualan bahan bakar produksi Pertamina. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) baru yang dinamai Bioetanol dalam waktu dekat. Bioetanol merupakan campuran Pertamax (RON 95) dengan etanol yang berasal dari tanaman tebu.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, berharap campuran yang digunakan Pertamina untuk produk BBM baru itu tersebut berupa etanol dari kelapa sawit.

"Kami menyambut baik bakal hadirnya BBM Bioetanol di pasaran. Namun etanol yang dipakai Pertamina sebaiknya tidak hanya terbatas dari tebu, tapi juga dari sawit," kata Rohidin, Jum'at (9/6).

Dia menambahkan, saeit merupakan komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu dan banyak daerah lainnya di Indonesia. "Saya berharap Pertamina dapat memanfaatkan potensi kelapa sawit yang melimpah di Bengkulu untuk menghasilkan etanol. Selain memberikan alternatif bahan bakar yang lebih berkelanjutan, etanol dari kelapa sawit juga dapat memberikan dampak positif bagi petani dan pengusaha kelapa sawit di daerah ini," tukasnya.

Bioetanol dari tebu telah digunakan oleh Brazil sejak terjadinya krisis minyak di era tahun 1970-an dan hingga kini Brazil mengimplementasikan mandatori bioetanol dari tebu sebanyak 27 persen (E27). Thailand juga sukses mengembangkan program bioetanol berbasis singkong.

"Nah, karena di Indonesia komoditas yang paling banyak adalah kelapa sawit, tidak ada salahnya memproduksi bioetanol dari kelapa sawit," kata Rohidin.

Menurutnya, batang sawit dapat dijadikan sumber bahan baku etanol karena mengandung pati dan selulosa dengan kandungan mencapai 86.03 persen. Selain itu, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) juga mengandung selulosa yang cukup tinggi yakni 41.3-46.5 persen, hemiselulosa sebesar 25.3-33.8 persen, dan lignin 27.6- 32.5 persen. 

"Kandungan selulosa dan hemiselulosa dalam batang sawit dan TKKS dapat digunakan sebagai sumber gula pereduksi melalui proses kimiawi atau enzimatis dan selanjutnya difermentasikan menjadi etanol kelapa sawit," tukasnya.
 

Komentar Via Facebook :