Berita / Nasional /
Jangan Hanya Biodiesel, Petani Sawit Juga Butuh 'Subsidi' Dari BPDPKS
Bengkulu, elaeis.co - Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu meminta agar pemerintah dapat mengalokasikan dana pungutan sawit yang dikelola BPDPKS menjadi bantuan langsung tunai (BLT) untuk para petani kelapa sawit di Bengkulu.
BLT tersebut bisa diberikan kepada petani sawit miskin untuk kebutuhan sehari-harinya.
Ketua APKS Provinsi Bengkulu, Edy Mashury mengatakan, BLT diberikan ke petani sawit miskin mengingat banyak dari mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Menurut saya, dana yang ada di BPDPKS kasih saja ke petani sawit miskin, karena banyak petani sawit di Bengkulu ini tidak kaya," kata Edy, kemarin.
Edy menjelaskan dana bantuan dari BPDPKS ini dapat dialokasikan melalui program BLT di bawah Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Menurut dia, pemerintah sebaiknya memprioritaskan kondisi petani sawit miskin.
"Tidak hanya pelaku UMKM, petani kelapa sawit miskin di desa juga membutuhkan bantuan," tuturnya.
Oleh karena itu, Ia meminta dana pungutan eksportir sawit yang dikelola BPDPKS yang dipergunakan untuk subsidi langsung industri biodiesel, dialihkan kepada petani sawit miskin melalui pembiayaan industri hilir petani dan UKM sawit.
Menurutnya ini juga sebagai bentuk perlindungan negara atas gejolak harga pasar di tingkat petani.
"Sebab selama ini, di tengah kesulitan petani sawit, pemerintah hanya mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada industri biodiesel," tuturnya.
Sementara, penurunan harga Tandan Buah Sawit (TBS) dan kenaikan harga pupuk hampir terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Ada pun harga sawit petani swadaya saat ini masih sekitar Rp1.700.
"Kami menginginkan agar subsidi tidak diberikan pada industri sawit dan biodiesel saja, petani kelapa sawit juga seharusnya dibantu," tutupnya.
Komentar Via Facebook :