https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Jangan Konsumsi Daging Kurban Berlebihan, ini Batas Amannya

Jangan Konsumsi Daging Kurban Berlebihan, ini Batas Amannya

Pemotongan hewan kurban. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengingatkan agar masyarakat khususnya petani sawit agar tidak mengkonsumsi daging kurban secara berlebihan karena bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni MKes mengatakan, batas aman konsumsi daging merah seperti sapi dan kambing adalah sekitar 100 gram per hari. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pencernaan. Selain itu, Dinkes juga menyarankan agar konsumsi daging merah tidak melebihi 350-500 gram per pekan.

"Di tengah kemeriahan Hari Raya Idul Adha dan tradisi kurban, kami mengingatkan petani sawit untuk tidak mengkonsumsi daging kurban secara berlebihan. Penting bagi kita semua untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan, termasuk dalam mengonsumsi daging merah," ujar Herwan, Jumat (30/6).

Dia menjelaskan bahwa konsumsi daging merah yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti peningkatan kadar kolesterol jahat, tekanan darah tinggi, dan risiko jantung. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi daging merah agar tetap menjaga kesehatan tubuh.

"Porsi konsumsi daging merah harus diperhatikan, jangan berlebihan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan," tuturnya.

Mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa mengonsumsi terlalu banyak daging merah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. WHO juga merekomendasikan agar konsumsi daging merah dibatasi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau gangguan kesehatan lainnya.

Selain itu, Dinkes Provinsi Bengkulu juga mengingatkan masyarakat agar memastikan daging kurban berkualitas dan aman dikonsumsi. "Pastikan bahwa daging tersebut telah melalui proses pemotongan dan pengolahan yang higienis," tegasnya.

 

Komentar Via Facebook :