Jakarta, Elaeis.co - Sekretaris Jendral Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto blak-blakan menyebut, musuh petani kelapa sawit adalah negara dan industri.

Ia menilai sampai saat ini, negera belum berpihak kepada petani sawit. 

"Sampai sekarang negara belum berpihak kepada petani sawit. Kalau sempat negara dan industri bersekongkol, makin lemah lah petani," kata Darto dalam talkshow yang ditayangkan di kanal YouTube SPKS.

Padahal menurutnya, luas perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani saat ini sekitar 6,7 juta hektare. Itu sudah termasuk luas perkebunan yang dimiliki petani plasma dan mandiri.

"Artinya, negeri ini penuh dengan sawit, dari sabang-marauke berjejer pokok sawit. Negara juga dapat uang dari sawit. Tapi petani masih terpinggirkan," kata dia.

Memang kata Darto, sudah ada trobosan dari pemerintah untuk meringankan beban petani dalam proses replanting. Pemerintah melalui BPDPKS mengucurkan dana untuk peremajaan. Namun, petani juga kesulitan mendapatkan duit tersebut.

"Sebetulnya, problem petani komuditi sawit tidak jauh beda dengan probelm komoditi lainnya. Akses keuangan, problem legalitas dan probelm SDM sering dihadapi petani. Nah, mestinya di sini hadir pemerintah menyelesaikan problematika tersebut," pungkasnya.