Samarinda, elaeis.co - Dari catatan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) baru segelintir petani yang mengajukan pelepasan kebun kelapa sawit dari status kawasan hutan. Hak ini disinyalir lantaran kurangnya pembahasan mengenai kawasan hutan di provinsi tersebut.

Menurut Sekretaris Apkasindo Kaltim, Daru Widiyatmoko petani saat ini justru lebih fokus dalam meningkatkan produksi dan merawat kebun kelapa sawit ya. Ada juga yang justru fokus membangun kebun kelapa sawit itu.

"Sebenarnya yang getol mengurus urusan kawasan hutan adalah provinsi yang memang tengah mengajukan PSR. Sebab kebun yang masuk dalam kawasan hutan menjadi penghambat realisasi program itu," paparnya, Kamis (11/1).

Kendati begitu, Daru mengaku terus melakukan sosialisasi kepada petani yang notabenenya adalah anggota Apkasindo. Tak jarang pihaknya juga melakukan imbauan agar petani melaporkan kebun sawitnya yang masuk dalam penunjukkan kawasan hutan untuk diselesaikan.

"Kalau ditanya berapa luas kebun kelapa sawit yang masuk dalam kawasan hutan di Kaltim, kita tidak punya datanya. Saat ini memang kita sedang lakukan pengumpulan data," terangnya.

"Kemudian, jarang sekali di Kaltim bahas sawit dalam kawasan hutan," imbuhnya.