https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Jatim dan Kalteng Bukukan Transaksi Dagang Rp 293,589 Miliar

Jatim dan Kalteng Bukukan Transaksi Dagang Rp 293,589 Miliar

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Wagub Kalteng, Edy Pratowo, membuka misi dagang antara kedua daerah. Foto: Tomy/MMC Kalteng


Palangka Rayaelaeis.co – Pemprov Jawa Timur (jatim) melaksanakan Misi Dagang ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan dalam dua hari berhasil membukukan transaksi Rp 293,589 miliar.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, Misi Dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dan provinsi mitra.

"Misi Dagang ini sukses. Angka tersebut berhasil dicapai dari 40 transaksi untuk berbagai produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi," katanya melalui keterangan resmi Diskominfo Kalteng.

Menurutnya, Kalteng adalah potensi pasar yang sangat strategis bagi Jatim. "Transaksi perdagangan di tahun 2021 mengalami surplus. Total transaksi dengan Kalteng sebesar Rp 5,53 trilliun, masing-masing nilai penjualan Rp 4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp 1,06 trilliun," ungkapnya.

Diantara komoditas utama yang dijual pebisnis  Jatim ke Kalteng adalah pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni, dan semen. Sedangkan yang dibeli Jatim dari Kalteng antara lain minyak kelapa sawit mentah (CPO), batu bara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik, dan udang.

Selain kontrak dagang, menurutnya, kedua daerah juga membuat MoU penguatan pelaku-pelaku usaha serta BUMD-BUMD terkait dari kedua provinsi. "Kekuatan ekonomi Jatim adalah perdagangan antar provinsi," jelasnya. 

Wagub Kalteng, Edy Pratowo, meminta pebisnnis setempat memanfaatkan kegiatan ini untuk memperluas serta melancarkan pasar dan mencari mitra usaha baru. 

“Kita berharap para pelaku usaha tetap menjaga kualitas produk usaha sehingga kemitraan tetap terjaga dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat seluas-luasnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Dia melanjutkan, kekayaan sumber daya alam Kalteng membuka potensi dan peluang investasi yang besar ke depannya. “Pada triwulan I, II dan III tahun 2022, Kalteng merupakan provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Regional Kalimantan. Berturut-turut sebesar 7,32 persen, 7,31 persen dan 6,74 persen, serta kontribusi sebesar 10,72 persen. Pertumbuhan tertinggi adalah komponen ekspor barang dan jasa sebesar 19,25 persen,” paparnya.

Meski begitu, diakuinya, sebagian besar produk/barang yang ada di Kalteng masih dipasok dari luar daerah khususnya dari pulau Jawa. “Pertemuan seperti misi dagang ini merupakan salah satu upaya memperluas serta melancarkan jaringan pasar bagi kedua belah pihak, baik yang bergerak sebagai penjual maupun pembeli, serta dapat menjalin kerja sama dengan mitra usaha baru,” imbuhnya.
 

Komentar Via Facebook :