Bengkulu, elaeis.co - Harga TBS sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, masih stabil jelang perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2023.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Selasa (15/8), harga TBS sawit di daerah itu masih dibawah Rp2.000 per kilogram.

"Harga masih stabil meskipun mengalami fluktuasi di beberapa perusahaan. Sebab sebagian perusahaan naik, ada juga turun," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Supradinata.

Supradinata menjelaskan, pada Senin (14/8) kemarin, harga TBS sawit di lima pabrik sempat mengalami kenaikan tipis yakni Rp30 per kilogram.

Kelima pabrik Crude Palm Oil (CPO) itu yakni; PT Karya Sawitindo Mas (KSM), PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL), PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS), PT Karya Agro Sawitindo (KAS), dan PT Gajah Sakti Sawit (GSS).

Namun di waktu yang sama, PT Usaha Sawit Mandiri (USM) menurunkan harga  menjadi Rp 1.820 per kilogram.

Sementara harga TBS sawit di PT USM pada 11 Agustus 2023 lalu, sempat naik Rp20 per kilogram. Begitu juga di PT Bumi Mentari Karya (BMK), harga TBS sempat naik Rp30 per kilogram.

"Menjelang peringatan HUT RI ke-78, harga sawit di pabrik masih tetap stabil. Meskipun ada fluktuasi kecil, namun tidak berdampak signifikan," ujarnya Supradinata.

Beberapa perusahaan sawit di Mukomuko juga telah merilis harga TBS sawit. Seperti PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (Sapta) memasang harga Rp 1.850 per kilogram, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) dengan harga Rp 1.860 per kilogram, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) menetapkan harga Rp 1.910 per kilogram, PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS) dan PT Surya Andalan Primatama (SAP), masing-masing menetapkan harga Rp 1.880 dan Rp 1.860 per kilogram.

Begitu juga PT Karya Agro Sawitindo (KAS) menetapkan harga Rp 1.860 per kilogram, PT Daria Darma Pratama (DDP) dengan harga Rp 1.870 per kilogram, PT Usaha Sawit Mandiri (USM) dengan harga Rp 1.820 per kilogram, PT Bumi Mentari Karya (BMK) dengan harga Rp 1.870 per kilogram, dan PT Gajah Sakti Sawit (GSS) dengan harga Rp 1.900 per kilogram.

"Kita tinggal nunggu harga yang ditetapkan PT Muko Panen Raya (MPRA)," pungkasnya.