Berita / Sumatera /
Jembatan Penyambung Hidup Warga Bunut, Mimpi 14 Tahun Terwujud
Pekanbaru, Elaeis.co - Penantian panjang masyarakat Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan untuk memiliki jembatan akhirnya terwujud. Akhir 2020 kemarin, jembatan permanen yang membelah sungai Kapojan dinyatakan selesai dibangun 100 persen.
Tentu hadirnya jembatan ini disambut hangat oleh masyarakat. Lantaran jembatan sepanjang 25 meter itu menjadi nadi transportasi masyarakat dalam mengeluarkan hasil kebunnya, sehingga ekonomi warga akan lebih terjamin.
Jembatan itu, berhasil dirampungkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggunakan anggaran pemerintah kabupaten Pelalawan. Sejatinya, ditahun kemarin Dinas PUPR mengerjakan 3 jembatan di wilayah Pelalawan ini. Namun hanya satu jembatan yang selesai dilaksanakan.
Sementara dua jembatan lagi yakni di desa Sering Kecamatan Pelalawan, dan di desa Try Mulia Kecamatan Ukui yang saat ini sudah 90 persen pengerjaan.
Tokoh Masyarakat (Tomas) Kecamatan Bunut, Bujang Era kepada wartawan mengatakan jembatan yang dikerjakan oleh PT Mitra Wira Jaya itu sebelumnya telah diusulkan sejak 14 tahun lalu.
"Penantian panjang masyarakat akhirnya terwujud. Jembatan Sei Kapojan yang layak kini sudah selesai dikerjakan. Kami menyampaikan ucapan terima kepada Pemda serta rekanan yang sungguh-sungguh merampungkan pembangunan jembatan Sei Kapojan," terangnya, Jumat (8/1).
Mentan Anggota DPRD Pelalawan ini bercerita, sebelumnya memang ada jembatan yang dibangun swadaya masyarakat dengan kontruksi seadanya. Namun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Bahkan tak sedikit pula memakan korban.
"Sempat ada warga yang mengangkut sawit jatuh ke sungai. Kerena kondisi jembatan yang berbahan kayu dan berlubang. Malah sudah lapuk," jelasnya.
"Hadirnya jembatan permanen ini, kita berharap roda perekonomian masyarakat akan semakin membaik. Sebab, banyak kebun masyarakat berada di seberang sungai Kapojan ini," imbuhnya.
Bukan hanya untuk transportasi mengangkut hasil kebun warga, jembatan ini juga dapat dijadikan akses alternatif untuk menuju desa Pekan Tua dan juga PT Adei Plantation.
Sementara, Humas PT Mitra Wira Jaya, Alex Syahputra dalam pembangunannya, pihaknya memang tidak sedikit mendapatkan persoalan yang mengganggu pengerjaan. Namun, Ia bersyukur dapat selesai tepat waktu dan masyarakat juga memberikan apresiasi.
"Kita sangat apresiasi kepada masyarakat yang terus memberikan dukungan dalam pengerjaan jembatan ini," kata dia.
Terpisah, Direktur PT Mitra Wira Jaya Asep Suparman menambahkan, jembatan ini berhasil diselesaikan tepat pada 31 Desember 2020 lalu. Namun ada beberapa tambahan finishing yang justru tidak masuk dalam kontrak kerja.
"Kita ada berikan tambahan, seperti pekerjaan base di badan jalan seberang jembatan. Kemudian batu base jalan yang mestinya batu krikil murni, diganti dengan batu split khusus base A, untuk pengikat batu krikil. Agar jalan tetap dapat digunakan meski kondisi musim penghujan. Apalagi lokasi ini sering banjir," bebernya.
Tak sampai situ, pihaknya juga memasang kayu corocok di pinggir badan jalan di seberang jembatan.
"Alhamdulillah pekerjaan bisa selesai, semoga jembatan dapat bermanfaat bagi masyarakat Bunut," tandasnya.
Komentar Via Facebook :