https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Jembatan Sungai Manjunto Diperbaiki, Jalan Ditutup Sementara

Jembatan Sungai Manjunto Diperbaiki, Jalan Ditutup Sementara

Perbaikan jembatan Sungai Manjunto. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Jalan menuju Desa Rawa Bangun (SP10) melalui Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diputus sementara. Ini dilakukan karena ada proyek perbaikan jembatan Sungai Manjunto.

Masyarakat setempat maupun kendaraan angkutan TBS kelapa sawit yang biasa melewati jalan itu untuk sementara waktu dialihkan lewat jalur lain.

"Jembatan Sungai Manjunto tidak dapat digunakan sementara waktu, semua kendaraan dialihkan ke jalan alternatif. Salah satu jalan alternatif menuju Desa Rawa Bangun adalah dengan melintasi jalan Desa Tanjung Mulya (SP9), Kecamatan XIV Koto," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, Senin (16/10).

Menurutnya, pengalihan jalan menuju Desa Rawa Bangun melalui Desa Tanjung Mulya mungkin akan memakan waktu sekitar dua bulan atau hingga Desember 2023 mendatang. Namun, begitu pekerjaan penggantian lantai jembatan selesai, akses jalan ke Desa Rawa Bangun melalui Desa Lubuk Sanai akan kembali dibuka.

"Kami mohon maaf untuk sementara ini akses jalan dari Lubuk Sanai ke Rawa Bangun ditutup, dan untuk pekerjaan penggantian lantai jembatan butuh waktu sekitar dua bulan. Saat ini pekerjaan baru masuk tahap pembongkaran kayu lantai jembatan," ungkapnya.

Apriansyah juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk kelancaran pembangunan penggantian lantai jembatan. Diharapkan masyarakat dapat bekerja sama dan tidak mengganggu aktivitas para pekerja selama proses perbaikan berlangsung.
"Kami mohon dukungannya, karena ini demi kepentingan masyarakat juga," tuturnya.

Selain itu, Ia juga berharap kepada pihak rekanan yang mengerjakan proyek ini agar melakukan pekerjaan penggantian lantai jembatan dengan baik sehingga menghasilkan kualitas yang diharapkan. Sebab, jembatan ini akan dilintasi berbagai kendaraan, termasuk pengangkut buah sawit dengan beban berat.

"Kami berharap hasil pekerjaannya nanti akan sesuai dengan standar yang diinginkan pemerintah dan masyarakat," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :