https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Jutaan Orang Hidup Bergantung pada Kelapa Sawit

Jutaan Orang Hidup Bergantung pada Kelapa Sawit

Sub Koodinator Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, Mula Putra


Pekabaru, Elaeis.co - Berdasarkan data Dirjen Perkebunan Kemtan total luas perkebunan sawit di Indonesia saat ini mencapai 16,38 juta hektar. Dimana produksinya mencapai 48 ton. Ini menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Bukan hanya produsen terbesar, Indonesia juga didaulat sebagai negara pengekspor produk turunan kelapa sawit terbesar. Dengan nilai ekspor mencapai Rp451,8 triliun. Bahkan lebih besar ketimbang migas.

Dengan begitu, tentu sektor ini menjadi tempat bergantungnya sebagian masyarakat Indonesia.

Petani melakukan pertemuan teknis percepatan dan pemetaan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang digawangi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia, Kamis (24/2/2022) kemarin.

Sub Koodinator Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, Mula Putra mengatakan saat ini ada 4,2 juta lapangan kerja langsung dan 12 juta lapangan kerja tak langsung.

"Dari total potensi lapangan kerja yang ada 41 persen petani kecil. Dimana ada 2,3 juta lapangan kerja yang menyerap 4,6 juta pekerja," kata Mula.

Menurut Mula, sebagai industri padat karya, perkebunan kelapa sawit menjadi tempat bergantungnya jutaan masyarakat Indonesia. Sehingga, pertumbuhan industri sawit akan berperan penting terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara dari sisi ketahanan energi, produksi perkebunan kelapa sawit juga dapat difungsikan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Setakat ini sudah ada 8,4 juta KL bahan bakar melalui program mandatori B3O 2020 yang menghemat devisa negara sampai USD 2,64 milyar. Atau setara dengan Rpei triliun.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :