Berita / Sumatera /
Kadin Bengkulu Kritik PKS yang Pukul Rata Harga TBS Tanpa Pandang Umur
Bengkulu, elaeis.co - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu menemukan fakta bahwa banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah tersebut belum membedakan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit berdasarkan usia tanaman.
Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Bengkulu, Arnop Wardin mengatakan, menyamaratakan harga sawit sangat merugikan petani.
Baca Juga : Dibutuhkan Regulasi Khusus untuk Menindak PKS yang Tetapkan Harga TBS Sendiri
"Kami sangat menyayangkan harga TBS sawit tidak dibedakan berdasarkan usia tanaman di sebagian PKS di Bengkulu. Petani sawit membutuhkan keadilan harga untuk mendorong keberlanjutan usaha dan kesejahteraan mereka," katanya, Jumat (21/7).
Menurut data yang diperoleh dari Kadin Provinsi Bengkulu, seharusnya harga terendah TBS kelapa sawit dimulai dari tanaman berumur 3 tahun yakni berkisar Rp 1.500/kg. Sedang harga tertingggi untuk usia tanaman di atas 10 tahun yang seharusnya mencapai Rp 2.000/kg.
"Dengan penerapan sistem diferensiasi seperti ini, para petani akan memperoleh harga yang lebih adil sesuai dengan kualitas hasil panen," tukasnya.
Baca Juga : Gapki Bengkulu Pastikan Anggotanya Patuhi Pedoman Harga TBS Sawit Sesuai Umur Tanaman
Sayangnya, meski pemerintah sudah membuat daftar harga berdasarkan umur tanaman, banyak PKS di Bengkulu belum mengikuti pedoman harga tersebut. "Akibatnya, petani sawit merasa sangat dirugikan, keuntungannya tidak maksimal. Sebab usia tanaman berpengaruh pada produktivitas dan kualitas TBS yang dihasilkan," sebutnya.
"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat memperhatikan kondisi ini dan melakukan evaluasi untuk memastikan petani mendapatkan harga yang sesuai dengan usaha dan perawatan yang lakukan selama bertahun-tahun," tambahnya.
Zainal Muktamar, seorang pakar pertanian di Bengkulu, juga mengingatkan bahwa ketidakadilan harga bisa menghambat perkembangan industri kelapa sawit di wilayah ini. "Motivasi para petani untuk mengelola kebun makin lama akan berkurang jika harga yang mereka terima tidak sesuai dengan jerih payah," tandasnya.
"Membedakan harga TBS kelapa sawit berdasarkan usia tanaman merupakan langkah yang bijaksana dalam mendorong pertanian berkelanjutan. Selain memberi insentif bagi petani untuk mengelola tanaman kelapa sawit dengan baik, hal ini juga dapat berdampak positif pada kualitas dan produktivitas hasil panen kelapa sawit secara keseluruhan," tambahnya.
Komentar Via Facebook :