https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kadin Bengkulu Minta Pemda Inventarisir Kelompok Pekebun Sawit

Kadin Bengkulu Minta Pemda Inventarisir Kelompok Pekebun Sawit

Aktivitas di koperasi petani sawit. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Instansi terkait di Provinsi Bengkulu diminta segera melakukan inventarisasi kelompok atau lembaga pekebun kelapa sawit serta perjanjian kerja sama yang terjalin antara lembaga pekebun dengan pabrik kelapa sawit (PKS).

Langkah ini dinilai penting untuk memastikan terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua pihak serta memperoleh data yang akurat terkait sektor kelapa sawit di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Umum Bidang Hukum & HAM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu, Dede Frastien MH mengatakan, dalam upaya meningkatkan kinerja dan efektivitas sektor kelapa sawit, pihaknya meminta Pemprov Bengkulu untuk melakukan pendataan terhadap kelompok/lembaga pekebun kelapa sawit.

"Tujuannya untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini mengenai jumlah kelompok pekebun serta perjanjian kerja sama yang telah terjalin. Sejauh ini di Bengkulu belum ada inventarisasi terhadap kelompok/lembaga pekebun kelapa sawit. Padahal itu penting untuk kemajuan daerah juga," kata Dede, Jumat (14/7).

Menurutnya, pendataan ini juga dapat memperkuat posisi pekebun kelapa sawit dalam perjanjian kerja sama dengan PKS. Data yang akurat akan memberikan dasar yang kuat bagi pekebun dalam bernegosiasi dan menetapkan syarat-syarat kerja sama yang menguntungkan.

"Kami berharap pemda segera merespon permintaan ini. Langkah ini akan memperkuat sektor kelapa sawit di Bengkulu dan menjaga kerja sama yang adil antara pekebun dan PKS," tukasnya.

Dia menambahkan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Bengkulu yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk bekerja sama dalam menciptakan kerangka kerja yang menguntungkan dan berkelanjutan. "Tanpa kerangka kerja yang menguntungkan dan berkelanjutan, mustahil kelapa sawit bisa berkontribusi signifikan ke daerah," ujarnya.

Di sisi lain, langkah inventarisasi dan pendataan juga akan membantu pemerintah dalam mengumpulkan informasi terkait jumlah kelompok/lembaga pekebun kelapa sawit serta memonitor perkembangan sektor tersebut. "Data yang akurat dan terkini akan menjadi dasar yang solid untuk mengambil kebijakan yang tepat guna meningkatkan kinerja sektor kelapa sawit," sebutnya.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, sebagai pemangku kepentingan utama dalam pengembangan sektor kelapa sawit, pihaknya memberikan respon positif terhadap permintaan Kadin Bengkulu.

"Kami berharap inventarisasi pekebun sawit di Bengkulu bisa menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan antara kelompok/lembaga pekebun kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit serta akan menciptakan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi industri kelapa sawit di Bengkulu," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :