Elaeis.co - Nahas dialami Erwin Daeng Labbang (40), nelayan di Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dia hilang tenggelam di laut Tanjung Sepatin setelah kakinya tersangkut lemparan trawl. Erwin dalam pencarian SAR gabungan.

Peristiwa itu berawal saat Erwin dan rekannya, Iskandar Daeng Tumpu pergi melaut mencari ikan Sabtu (3/7) sore. Sehari kemudian Minggu (4/7), keduanya tiba di perairan Sepatin.

"Sekitar jam 9 malam, korban melempar trawl (alat tangkap ikan) ke laut. Kaki korban tersangkut trawl, dan jatuh ke laut," kata Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta, Senin (5/7).

Usai kejadian Erwin tidak lagi muncul ke permukaan. "Jadi rekan korban Iskandar menghubungi keluarganya di Kuala Samboja mengabarkan kejadian itu," ujar Melkianus.

"Sekitar jam 11 malam, dua perahu nelayan berangkat mencari korban. Iskandar ini terlihat sendirian di atas perahu, sementara korban Erwin belum ditemukan," tambah Melkianus.

Tim rescue Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda yang terdekat dengan perairan Sepatin, diterjunkan ke lokasi perairan kejadian untuk mencari korban.

"Sekitar jam 11 ini tadi setelah kami mendapatkan kabar kejadian, tim rescue Basarnas ke lokasi menempuh 4 jam perjalanan laut untuk memulai pencarian korban menggunakan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat)," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Octavianto.

Selain Basarnas, unsur SAR lain yang terlibat dalam pencarian korban antara lain adalah pos TNI AL Muara Pegah, Polairus Polres Kutai Kartanegara, Polsek Anggana, serta relawan Macan Rimba. "Termasuk keluarga korban," demikian Octavianto. Merdeka.com.