https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kalau Harga Murah, Petani Kaur Boyong Sawit ke Provinsi Tetangga

Kalau Harga Murah, Petani Kaur Boyong Sawit ke Provinsi Tetangga

Hasil panen petani dibongkar dan siap diolah di PKS. foto: MC BS


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, bersyukur harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini kembali bergairah. Itu artinya mereka tak perlu repot mencari pabrik kelapa sawit (PKS) yang membeli TBS dengan harga tertinggi.

Ketua Kelompok Petani Kelapa Sawit Kabupaten Kaur, Sahirin mengatakan, saat ini harga TBS kelapa sawit di daerah itu sudah tergolong bagus, mencapai Rp 1.970 per kilogram. "Kalau tiba-tiba harga TBS kelapa sawit kembali merosot, kami siap untuk kembali menjual hasil panen ke daerah lain," katanya, Minggu (10/9).

Menurutnya, memboyong TBS ke luar kabupaten bukanlah hal baru bagi petani di Kaur. Saat harga TBS sawit turun di bawah Rp 1.500 per kilogram beberapa waktu lalu, banyak petani sawit menjual hasil panen hingga ke Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung. "Sebab harga TBS di sana saat itu bisa mencapai Rp 1.800 per kilogram," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Bibit Sawit Unggul Naik, Petani Mengeluh

"Harga TBS kelapa sawit di luar Provinsi Bengkulu selalu lebih tinggi. Kami telah membuktikan kalau menjual ke daerah lain saat harga TBS rendah lebih menguntungkan," tambahnya.

Menurutnya, PKS terdekat yang biasa jadi langganan petani Kaur adalah di Provinsi Sumatera Selatan. "Sudah lama kenal, sudah jadi mitra dagang yang cukup baik selama beberapa tahun terakhir," ujarnya.

"Pilihan utama itu Sumatera Selatan. Karena di sana harga TBS selalu berada di atas Rp 1.800 per kilogram selama beberapa bulan terakhir. Selisih sedikit saja sangat berarti bagi kami," sambungnya.

Bupati Kabupaten Kaur, Herlian, tidak mempersoalkan ke mana petani sawit hendak menjual hasil panennya. Dia mengaku tidak bisa menghalanginya. "Kalau di luar daerah memang harganya lebih mahal, silahkan jual TBS ke sana agar petani mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tukasnya.

"Justru membanggakan kalau petani kelapa sawit Kaur bisa bersaing di daerah lain. Kami akan terus mendukung mereka dengan memperbaiki infrastruktur dan akses jalan ke pasar-pasar regional," tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :