Berita / Nasional /
Kalau Sudah STDB, ISPO Bakal Lebih Gampang
Pekanbaru, elaeis.co - Edi Setiawan, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Bukit Jaya, kini makin aktif mengurus kebun kelapa sawit milik para anggotanya.
Setelah sukses melakukan replanting terhadap 604 hektar kebun sawit anggota KUD, kini dia berencana akan mengurus sertifikasi ISPO untuk kebun itu.
Langkah yang diambil juga tampak penuh strategi. Langkah awal yang dilakukannya adalah dengan mengurus Surat Tandan Daftar Budidaya (STDB).
Menurutnya, jika STDB sudah berhasil, maka untuk mendapatkan sertifikasi ISPO nantinya tidak akan repot lagi.
"Menurutku STDB ini lah kuncinya. Syarat di ISPO itu sudah ada semua di STDB. Jadi kalau STDB sudah berhasil, nanti tinggal berkasnya kita ajukan untuk ISPO," kata Edi kepada elaeis.co, Rabu (17/1).
Kata Edi, sekarang pihaknya lagi mengurus STDB untuk 214 hektar kebun sawit mereka yang sebelumnya telah direplanting dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Ini merupakan PSR tahap pertama mereka. Di tahap kedua, koperasi yang berada di Nagari Koto Beringin, Kecamatan Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat itu berhasil mereplanting kebun sawit seluas 206 hektar.
"Terkahir yang tahap ketiga kita PSR 84 hektar. Yang ini masih tahap P1. Baru selesai nanam bibit," kata dia.
Untuk pengurusan STDB 214 hektar kebun sawit itu, lanjut Edi, dia berharap bisa rampung tahun ini. Sehingga nantinya bisa langsung mengajukan untuk sertifikasi ISPO.
Dia juga berencana akan memanfaatkan program sertifikasi ISPO yang juga disediakan oleh BPDPKS.
"Harapan kita, sertifikasi ISPO ini bisa ditanggung sama BPDPKS. Nanti setelah STDB clear, data itu yang akan kita ajukan untuk ISPO ke BPDPKS. Mudah-mudahan tahun ini bisa clear semuanya," ucapnya.
Komentar Via Facebook :