Berita / Nusantara /
Kalau Tak Paham Dosis Pupuk Kimia, Petani Disarankan Pakai yang Organik
Bengkulu, elaeis.co - Petani diminta tidak sembarangan memberikan pupuk kimia ke tanaman kelapa sawit. Kelebihan dosis pupuk kimia bisa merusak tanah dan tanaman kelapa sawit itu sendiri.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jon Yawahar mengatakan, para petani harus memahami dosis pemberian pupuk yang tepat pada tanaman kelapa sawit.
"Kadang ada petani memberi pupuk kimia sembarangan, tidak sesuai dosis. Kalau berlebihan kan mubazir, bahkan berisiko terhadap produksi buah pada tanaman kelapa sawit," kata Jon, kemarin.
Menurutnya, setiap pupuk kimia memiliki aturan pakai masing-masing. Jika dosisnya berlebihan, dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. "Magnesium dan kalsium misalnya, kalau berlebihan bisa membuat kondisi pH tanah menjadi terlalu basa," sebutnya.
Selain itu, pemberian pupuk kimia tidak sesuai dosis juga akan menghilangkan unsur hara yang terdapat pada tanah. "Akibatnya pertumbuhan tanaman kelapa sawit menjadi lambat," tuturnya.
Pemupukan berlebih juga dapat menghambat pembusukan bahan organik. Sebab, kandungan pupuk kimia bisa menyebabkan kematian mikroorganisme yang berfungsi mengurai jasad renik di dalam tanah.
"Apabila banyak mikroorganisme yang mati, tanah lahan pertanian menjadi tidak subur sehingga berpengaruh buruk terhadap hasil pertaniannya," tukasnya.
Pemupukan berlebih juga menyebabkan biaya operasional menjadi membengkak. Semakin banyak pupuk digunakan, maka akan semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan.
"Padahal belum tentu semua pupuk yang diberikan diserap dengan baik oleh tanaman. Biasanya tanaman hanya mengambil unsur hara secukupnya dari lingkungannya," jelasnya.
Jika tidak memahami penggunaan pupuk kimia dengan baik, dia menyarankan petani menggunakan pupuk organik. "Kalau pupuk organik, tidak ada dosisnya. Petani bebas memberikan pupuk organik dalam jumlah banyak untuk tanaman kelapa sawit," tutupnya.
Komentar Via Facebook :