https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Kaltara Kaji Peluang Kembangkan Industri Minyak Sawit Terintegrasi

Kaltara Kaji Peluang Kembangkan Industri Minyak Sawit Terintegrasi

Seminar pendahuluan studi kelayakan industri kelapa sawit di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltara. foto: DKISP Kaltara


Tanjung Selor, elaeis.co – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang, bertekad akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan industri minyak kelapa sawit. 

Sebagai langkah awal, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara menggelar seminar pendahuluan studi kelayakan industri kelapa sawit di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (12/9).

Seminar ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan kesiapan Kaltara dalam membangun industri sawit yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir, mencakup aspek teknis, kebijakan, keuangan, investasi, hingga pemasaran. 

“Kita ingin mendapatkan gambaran yang objektif dan komprehensif, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan industri minyak kelapa sawit di Kaltara,” ungkap Gubernur Zainal dalam rilis DKISP Kaltara, kemarin.

Menurutnya, sawit sebagai salah satu komoditas utama di pasar global menawarkan peluang besar bagi Kaltara. Dengan luas perkebunan mencapai 38.061 hektare dan produksi sebesar 73.946,30 ton, Kaltara siap memperkuat posisinya di sektor ini.

"Permintaan global terhadap produk turunan sawit membuka kesempatan bagi kita untuk meningkatkan harga jual produk sawit. Selain itu, sektor ini juga telah berhasil menyerap lebih dari 8.000 tenaga kerja, yang merupakan indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," tambahnya.

Dia menekankan perlunya melengkapi infrastruktur pendukung, seperti pembangunan pabrik pengolahan yang lebih besar, agar potensi ini bisa dimaksimalkan.

Saat ini, Kaltara memiliki 20 pabrik minyak sawit yang tersebar di beberapa kabupaten, seperti Bulungan, Tana Tidung, Malinau, dan Nunukan. Meski begitu, pabrik-pabrik ini masih belum mampu menampung keseluruhan hasil produksi sawit yang melimpah.

“Oleh karena itu, penyelesaian studi kelayakan dan pengembangan industri pengolahan kelapa sawit di Kaltara perlu segera kita rampungkan,” tegasnya.

Pemprov Kaltara telah menggandeng Universitas Hasanuddin untuk mewujudkan pembangunan industri sawit yang berkelanjutan. Kerja sama ini juga bertujuan untuk meneliti lokasi yang paling strategis dan layak bagi pembangunan pabrik kelapa sawit di wilayah tersebut.


 

Komentar Via Facebook :