https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Kalteng Bersiap Bangun Database Perkebunan Sawit Rakyat yang Lengkap

Kalteng Bersiap Bangun Database Perkebunan Sawit Rakyat yang Lengkap

Wakil Gubernur Kalteng H Edy Protowo. Foto: Asef


Palangka Raya, elaeis.co – Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (kalteng) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat Tahun 2024. 

Kepala Bidang (Kabid) PUPKP3 Disbun Prov. Kalteng, M Rusan mengatakan, bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait pemetaan dan pendataan untuk mendapatkan data dan informasi pasti tentang perkebunan kelapa sawit rakyat.

"Bimtek ini sangat penting guna mengoptimalkan tata kelola usaha budidaya perkebunan berkelanjutan milik pekebun di Kalteng,” jelasnya dalam keterangan resmi Diskominfo Kalteng dikutip Minggu (8/9).

Baca juga: Ekspor Minyak Sawit dan Batu Bara Kalteng Anjlok

Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan secara daring atau online. Peserta bimtek berjumlah 85 orang, terdiri dari 75 orang yang berasal dari 14 kabupaten/kota dan 10 orang dari Disbun Kalteng.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalteng H Edy Protowo. Dalam sambutan dia mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif guna pembangunan kelapa sawit agar berkelanjutan di Kalteng.

"Seperti diketahui bersama, perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari kegiatan pertanian yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Dalam penyelenggaraan perkebunan terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai. Antara lain meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta menjaga fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan,” paparnya.

Baca juga: Sudah 175 Kasus Pencurian Sawit Ditangani Polda Kalteng, Tersangkanya 350 Orang

Disebutkannya pula, sejak perkebunan kelapa sawit mulai dikembangkan di Kalteng tiga dekade yang lalu sampai sekarang, pemerintah masih belum sepenuhnya memiliki data dan informasi (by name, by address, by spatial) pengelolaan lahan perkebunan sawit oleh rakyat.

"Selama ini hanya memiliki data estimasi yang bersifat tabular. Oleh karena itu, memperbaiki data dan informasi perkebunan sawit rakyat merupakan langkah kebijakan jangka pendek yang sangat strategis,” sebutnya.

Baca juga: Harga Sawit di Kalteng Turun Tipis, Berikut Daftarnya

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalteng terus berupaya membangun database perkebunan sawit rakyat yang lengkap dengan data spasial (by name, by address, by spatial). "Di mana database tersebut sangat penting bagi berbagai pondasi kebijakan ke depan. Diharapkan dengan adanya database, dapat memberikan informasi data lebih representatif, baik secara tabular maupun spasial (peta),” imbuhnya.

Wagub berpesan agar nantinya tim melakukan pendataan kebun sawit rakyat dengan akurat. ”Dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung pekerjaan ini, maka seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Kalteng dapat terdata dengan baik,” tegasnya.

 


 

Komentar Via Facebook :