Berita / Serba-Serbi /
Kapolda Riau, Gubernur, Danrem dan Para Bupati Kumpul Bahas Pemulihan Ekonomi
Pekanbaru, elaeis.co - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, Gubernur Riau Syamsuar, Danrem Wirabima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, para Kapolres dan Bupati se Riau berkumpul dalam rapat pimpinan (Rapim) di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Mereka membahas pemulihan ekonomi dan vaksinasi serta kondisi harga sembako menjelang Ramadan.
"Kami menginisiasi kegiatan ini (rapat pimpinan) dengan mengundang para narasumber yang kompeten. Karena kami tidak ingin menjadi polisi yang biasa biasa saja, kami tidak hanya memberikan pelayanan, pengayoman, dan pelindung masyarakat saja, namun kami ingin menyatu di setiap tugas pokok dan fungsi yang ada di setiap daerah," ujar Iqbal Selasa (29/3).
Iqbal ingin mesin-mesin (petugas) yang ada bekerja dengan cepat dan tepat dalam permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Itu dilakukan untuk kepengelolaan pemerintah yang ada saat ini menjadi semakin lebih baik.
"Kami ingin menambah wawasan para pejabat Polda dan Kapolres jajaran, mengetahui rencana rencana steakholder ke depannya dan membantu Pemerintah Provinsi Riau lebih baik lagi," ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan bahwa pihaknya sengaja merancang Rapim dengan mengundang pemateri dari luar untuk memberikan tambahan wawasan bagi jajarannya.
“Kami tidak ingin menjadi polisi yang biasa biasa saja, tidak hanya menjalankan tugas biasa saja, tapi kami ingin menyatu disetiap tugas pokok dan fungsi yang ada disetiap daerah. Dengan demikian kami ingin bisa maksimal membantu Pemerintah Provinsi Riau ini dalam meningkatkan ekonomi nasional,” ujar Iqbal.
“Tadi Pak Gubernur menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Riau sangat baik dan ini bisa bertahan dengan catatan stabilitas keamanan tetap terjaga. Demikian juga beberapa perusahaan menyampaikan hal yang sama. Semua akan berjalan dengan sedemikian dengan catatan terjaganya keamanan dan berdampak positif terhadap ekonomi,” jelasIqbal.
Iqbal menyebut, vaksinasi Covid-19 Provinsi Riau telah mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. TNI Polri dan Pemda bergerak mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi.
“Capaian vaksinasi untuk Provinsi Riau sudah tercapai target namun kami tetap memaksimalkan ke depan, tidak hanya sekedar melakukan kewajiban,” jelasnya.
Dalam catatan Dinas Kesehatan Riau, vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama mencapai 96,2 persen, dosis kedua 74,6 persen dan booster 8,6 persen.
Iqbal menerangkan kepolisian dan juga meningkatkan kegiatan rutin kepolisian (KRYD) dalam mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang bulan Ramadhan 1443 H. Iqbal memerintahkan anak buahnya untuk menjalankan operasi yang ditingkatkan dan sedang berjalan.
"Langkah tersebut diambil sebagai upaya cipta kondisi untuk meminimalisir gangguan keamanan di masyarakat," kata Iqbal.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengajak para kepala daerah dan pimpinan instansi lainnya untuk bersinergi dalam memulihkan ekonomi di Provinsi Riau meskipun dalam masa pandemi Covid-19.
"Sekarang ini diharapkan bagaimana kita memulihkan ekonomi," kata Syamsuar.
Syamsuar menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan kepada kepala daerah agar mengendalikan inflasi. Kemudian meningkatkan percepatan anggaran, khususnya semua anggaran yang ada di pemerintah, baik kementerian, maupun juga BUMN termasuk Pemda.
Menurut Syamsuar, saat ini pemerintah juga menargetkan penggunaan produk dalam negeri. Sekaligus sebagai langkah untuk memulihkan ekonomi di Indonesia.
"Inilah yang menjadi komitmen kita bersama dalam rangka menindaklanjuti arahan Bapak Presiden di Bali baru-baru ini," ucapnya.
Syamsuar menambahkan pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2021 mencapai 3,36 persen. Sebab, pertumbuhan ekonomi tersebut cukup baik dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan.
Meskipun di tengah pandemi, kata Syamsuar, pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2022 hasilnya cukup baik. Bukan tanpa sebab, pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Riau sebesar 2,18 persen, tahun 2017 sebesar 2,66 persen, tahun 2018 2,35 persen, tahun 2019 sebesar 2,81 persen, tahun 2020 minus 1,13 persen dan sedangkan tahun 2021 mencapai 3,36.
Ia menerangkan pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2021 lalu sangat luar biasa. Sehingga ini menjadi tugas bersama agar bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Ini barangkali perlu menjadi sikap kita semua agar tentunya ada perbaikan ekonomi," jelasnya.
Syamuar merasa tidak bekerja sendirian. Dia mengaku dibantu TNI/Polri, Kajati dan seluruh unsur Forkopimda Riau yang telah memberikan dukungan untuk kemajuan Riau.
"Suasana aman dan kondusif tetap terjaga di Provinsi Riau, serta kerjasama yang terjalin semakin dikuatkan. Sehingga kerja sama itu membuat Riau semakin maju dan ekonomi yang membaik," jelasnya.
Komentar Via Facebook :