https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Karhutla akan Minim Terjadi Jika Seluruh Elemen Bersinergi

Karhutla akan Minim Terjadi Jika Seluruh Elemen Bersinergi

Ketua APKASINDO Babel, Sahurudin (Syahrul/Elaeis)


Babel, elaeis.co - Setakat ini musim kemarau tengah memasuki wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel). Bencana kebakaran hutan dan Lahan (karhutla) juga menjadi momok provinsi ini seperti wilayah lainnya.

Namun, menurut Ketua APKASINDO Babel, Sahurudin, bencana karhutla akan minim terjadi jika seluruh elemen masyarakat saling bersinergi. "Bukan hanya petani kelapa sawit dan masyarakat, perusahaan perkebunan kelapa sawit, pihak kepolisian, kelembagaan petani, serta instansi lainnya perlu terus menjaga koordinasi," katanya kepada elaeis.co, Sabtu (25/2).

Kata dia, komunikasi menjadi kunci keberhasilan untuk menekan karhutla tersebut. Sementara untuk wilayah yang melulu hutan, kata Saharudin, sudah tidak ada di Babel. Kebanyakan adalah lahan pertanian dan perkebunan. Sebagian lagi adalah bekas tambang yang dijadikan perkebunan.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa laju pertumbuhan luasan perkebunan kelapa sawit di Babel terus meningkat. Peningkatan luasan kebun tersebut lantaran banyak petani komoditi lain beralih membudidayakan kelapa sawit. Misalnya petani karet yang kebunnya sudah tidak berproduksi beralih ke kelapa sawit.

Sementara sebelumnya, Polda Kepulauan Bangka Belitung tengah menggandeng perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di provinsi tersebut untuk ikut menekan terjadinya karhutla.

Kerjasama ini dibentuk juga lataran di Babel tidak ada hutan yang menjadi atensi pihaknya. Sehingga perhatian menuju perkebunan kelapa sawit yang ada.

Meski begitu Polda Kepulauan Babel masih memberikan toleransi untuk aktivitas pembukaan lahan dengan pembakaran dengan skala kecil. Itupun syaratnya adalah milik petani sendiri.
 

Komentar Via Facebook :