https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Karhutla di Inhu Berhasil Ditangani, Ini Metode dan Peralatan yang Digunakan

Karhutla di Inhu Berhasil Ditangani, Ini Metode dan Peralatan yang Digunakan

Kepala KPBD Inhu, Dody Iskandar, ikut memadamkan titik karhutla yang terjadi di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Inhu. Foto: Hamdan/Elaeis


Rengat, elaeis.co - Tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gansal, Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Senin (14/8). Saat ini upaya pendinginan sedang dilakukan, sebab lahan berada pada kawasan gambut yang dikhawatirkan bara api tidak sepenuhnya padam.

"Karena berada di kawasan gambut, lokasi masih menimbulkan gumpalan asap, hal ini tentu membutuhkan pendinginan secara ekstra," kata Dody Iskandar, selaku Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, kepada elaeis.co, Selasa (15/8).

Menurutnya, kasus karhutla itu terjadi di atas lahan milik masyarakat yang terdapat semak belukar dan perkebunan kelapa sawit. Alhasil personil diperlukan kejelian saat menjinakkan kobaran api karena tidak merambat pada permukaan tanah, melainkan ke bagian bahwa.

"Untuk sumber air tergolong cukup dari kanal yang ada di daerah itu dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran," paparnya.

Dijelaskannya, peralatan yang digunakan dalam penanganan karhutla dengan menurunkan dua mesin jenis Kohler dan MiniStrike. Didukung selang sebanyak 3 roll dan selang 12 roll. Kegiatan pemadaman pada hari kedua menggunakan metode secara langsung di lahan gambut.

"Api yang ada tidak saja di bagian atas, tetapi pada lahan yang terbakar juga berada di bagian bawah," ujarnya.

Kemudian untuk pola pemadaman yang dilakukan tim Manggala Agni dan Polres Inhu, yaitu pemadaman dan mapping up di sebelah barat. Sementara tim dari KPBD melakukan pemadaman dan mapping up di sebelah Selatan.

Sedangkan tim dari perusahaan melakukan pemadaman dan mapping up di sebelah Utara dan Timur. "Pemadaman juga dilakukan dengan cara penyekatan kepala api dan pembuatan embung menggunakan alat berat jenis eskavator," ungkapnya.

Komentar Via Facebook :