Pekanbaru, Elaeis.co - Dari data yang dipaparkan oleh Kepolisian Daerah Riau, tercatat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang paling luas terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu. Di kabupaten berjuluk Negeri Seribu Suluk itu terdapat 170 hektar lahan ludes terbakar.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan dari karhutla yang terjadi di Rokan Hulu tadi Polres Rokan Hulu telah menetapkan 3 orang tersangka dari 1 kasus. "Saat ini kasusnya masih dalam tahap sidik," terangnya.

Kemudian peringkat kedua yakni 37 hektar yang terdapat dalam satu kasus yang di tangani Dirreskrimsus Polda Riau. Wilayah Rokan Hilir berada dalam posisi selanjutnya, dimana di wilayah itu terdapat 13  hektar lahan terbakar.

Lalu wilayah Dumai ada 10,25 hektar yang juga diamuk si Jago Merah itu. Untuk Kepulauan Meranti seluas 5 hektar, Bengkalis 3,5 hektar, Kampar 1,5 hektar, Pelalawan 0,5 hektar, dan  Siak 0,04 hektar.

Sementara hingga saat ini ada 17 kasus karhutla di Bumi Lancang Kuning yang sedang ditangani Polda Riau. Dari 17 kasus tersebut total ada 253,79 hektar lahan terbakar.

"Dari 17 kasus ada 19 tersangka. Dimana 2 kasus tahap I, 4 kasus masih dalam sidik dan 11 kasus sudah tahap II," bebernya.

Dirincinya, kasus terbanyak ditangani oleh Polres Inhil dan Polres Bengkalis. Dimana masing-masing menangani 3 kasus dengan 3 orang tersangka.

Kemudian, disusul oleh Polres Rohil, Kampar dan Polres Dumai yang masing - masing menangani 2 kasus dengan 2 orang tersangka. 

Untuk Ditreskrimsus Polda Riau, Polres Siak, Polres Meranti,  dan Polres Pelalawan masing - masing menangani 1 kasus dan 1 tersangka.

Sementara Polres Rokan Hulu menangani 1 kasus dengan 3 orang tersangka. Sedangkan di tiga jajarannya yang lain yakni di Polres Inhu, Polresta Pekanbaru dan Polres Kuansing belum terdapat kasus karhutla.

Untuk diketahui, semua tersangka dari perorangan belum ada yang dari perusahaan.