Pekanbaru, elaeis.co - Cuaca panas yang terjadi saat ini memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di Riau, saat ini terpantau sudah mampir seribu hektar lahan yang hangus akibat karhutla.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, karhutla sudah terjadi di seluruh kabupaten/kota di Riau. Bahwa hingga akhir Juli 2023, lahan yang terbakar sudah mencapai 924 hektar lebih.

"Sampai 30 Juli lahan terbakar di Riau 924 hektare lebih," kata Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Selasa (1/8).

Dia mengatakan bahwa kebakaran terparah terjadi di Kabupaten Bengkalis, yang sudah menghanguskan sekitar 344 hektar. Kemudian disusul oleh Rokan Hilir dengan lahan terbakar seluas 151 hektare.

Dan bahkan untuk di Rokan Hilir, saat ini masih ada dua titik lahan terbakar yang masih dalam proses pendinginan. Proses pemadaman dan pendinginan di lokasi dilakukan oleh gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Manggala Agni, DLHK dan masyarakat setempat.

"Untuk Rokan Hilir masih pendinginan oleh tim darat. Di Rohil total lahan terbakar 151 haktare, paling luas di Bengkalis ada 344 hektare lahan terbakar," kata Edy.

Selain tim darat, proses pemadaman juga dilakukan oleh Satgas Udara. Bahkan tiap hari helikopter water boombing hilir mudik melakukan pemadaman di Pelalawan dan Rokan Hilir.

"Heli water boombing saat ini ada tiga unit. Semua sedang melakukan pendinginan di Rohil, Dumai, Pelalawan dan Inhil. Ini sudah padam semua, tinggal pendinginan saja di lokasi," kata dia.

Selain Bengkalis dan Rokan Hilir, karhutla juga telah menghanguskan 107 hektare lahan di Kota Dumai, 88 hektare di Pelalawan, 55 hektar di Kampar dan 47 hektar di Kabupaten Indragiri Hilir

Kemudian, karhutla juga menghanguskan 30 hektare lahan di Kota Pekanbaru, Siak 30 hektare, Rokan Hulu 26 hektar, Indragiri Hulu 25 hektare, Kepulauan Meranti 13 hektare dan 2 hektare di Kuantan Singingi.