Berita / Serba-Serbi /
Karhutla Terjadi Secara Sporadis di Bengkulu Tengah, Damkar 'Kurang Amunisi'
Bengkulu, elaeis.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali marak di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Benteng, Drs Arman Kusnandar, mengungkapkan, dari pendataan terakhir yang dilakukan pihaknya, karhutla telah terjadi di 19 titik berbeda. "Sedikitnya 21 hektar lahan termasuk kebun sawit terbakar," katanya, Jumat (6/10).
Desa yang terdampak karhutla di Benteng diantaranya Desa Sukaramai, Pasar Pedati, Nakau, Pondok Kubang, Linggar Galing, Pondok Kelapa, Talang Empat, Pekik Nyaring, Bajak I, Pagar Dewa, Talang Tengah I, dan Penanding.
Penyebab pasti dari kebakaran yang telah merugikan banyak pihak tersebut masih belum terungkap. Pasalnya, tidak ada bukti atau saksi yang melihat secara langsung penyebab kebakaran.
"Tapi dugaan kita, kemungkinan besar disebabkan oleh puntung rokok yang masih menyala yang dibuang sembarangan," ujarnya.
Cuaca panas dan angin kencang yang sedang berlangsung di daerah tersebut diyakini menyebabkan api cepat membesar dan membakar lahan yang sudah kering.
Damkar Benteng sejauh ini kesulitan melakukan upaya pemadaman karhutla karena keterbatasan sarana dan prasarana. Armada mobil damkar yang ada saat ini sudah cukup tua dan jumlahnya tidak cukup satu armada untuk satu kecamatan.
"Kami sangat kekurangan alat untuk pemadaman kebakaran yang kerap terjadi. Termasuk selang air, hanya ada 6 selang sepanjang 20 meter. Idealnya selang air panjangnya 200 meter," sebutnya.
Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya karhutla, Arman meminta masyarakat menghindari membakar lahan selama musim kemarau yang tengah berlangsung. Menurutnya, kesadaran bersama menjadi kunci dalam mengatasi ancaman kebakaran yang sering mengancam Benteng.
"Kebakaran lahan bukan hanya mengancam lingkungan dan sumber daya alam, tetapi juga mengganggu mata pencaharian masyarakat seperti berladang dan berkebun sawit. Karena itu upaya pencegahan harus menjadi prioritas bersama bagi seluruh masyarakat Benteng," tuturnya.
Komentar Via Facebook :