Berita / Bisnis /
Kasihan! Migor di Langkat Mulai 'Menghilang'
Langkat, elaeis.co - Elmida Ginting tidak bisa berkata-kata lagi melihat harga minyak goreng saat ini. Pemilik Kedai Sampah Perumnas Kelapa Sawit di Desa Perdamaian, Kabupaten Langkat ini pun terpaksa mengikuti irama dengan menjual minyak goreng melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18.000/kg.
“Iya begitu lah. Sebab mahal kita ngambilnya, tentu kita jual juga mahal. Dulu Rp 12.000/kg kita ngambilnya, sekarang udah Rp 18.000 ribu/kg. Sekarang ini pun barangnya lagi kosong, susah nyarinya," kata Elmida saat berbincang dengan elaeis.co, Kamis (7/4).
Elmida bilang, sejak harga meroket, pembeli minyak goreng curah maupun kemasan turun drastis di kedainya. Apalagi, minyak goreng di Kabupaten Langkat saat ini tergolong langka.
“Sudahlah langka, pembelinya juga kurang sekarang. Mungkin masyarakat sudah punya stok, atau mengurangi pemakaian minyak goreng," ujarnya.
“Kalau dulu, sebelum harga kayak sekarang ini, bisa 30 kilo habis minyak goreng curah dalam satu Minggu. Sekarang ini, 4 kilo pun belum tentu laku. Kebanyakan awak pakai di rumah," tambahnya.
Untuk itu dia berharap agar harga dan ketersediaan minyak goreng seperti dulu. "Semoga cepat stabil lagi kayak dulu-dulu. Biar tidak hanya pedagang saja yang senang, kaum emak-emak juga bahagia," tuturnya.
Komentar Via Facebook :