Berita / Serba-Serbi /
Kasus Mayat Wanita di Kebun Sawit, Ternyata Pelakunya Sang Pacar
Pekanbaru, elaeis.co - Kasus penemuan mayat wanita setengah bugil di perkebunan sawit di Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.
Korban diketahui bernama Lasmaria Sinaga, warga Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Wanita 25 tahun itu ternyata sengaja dibunuh oleh kekasihnya berinisial RP (35), yang merupakan warga Merlung, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pelaku menyerahkan diri ke Polsek Perhentian Raja, beberapa hari setelah korban ditemukan pada Senin (14/3) lalu.
"Informasinya begitu (menyerahkan diri)," kata Sunarto kepada elaeis.co melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (24/3).
Sementara itu, Kapolsek Perhentian Raja mengatakan, pelaku saat ini telah diamankan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Korban sudah di bawa pihak keluarga sedangkan pelaku sudah kita tahan untuk penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Perhentian Raja, Iptu Fauzi Surya Chandra.
Diinformasikan sebelumnya, korban ditemukan di dalam sebuah parit di perkebunan sawit oleh warga yang hendak pergi memancing. Saat itu korban ditemukan sudah membusuk dengan kondisi setengah bugil.
Saat itu, korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau guna dilakukan otopsi. Hasilnya, tim dokter menemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban.
Setelah diselidiki ternyata korban merupakan Lasmaria Sinaga, warga Langkat yang dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya. Dan sebelum hilang, korban diketahui sedang bersama pelaku dan melakukan panggilan video dengan keluarganya. Dari sanalah terungkap, bahwa RP merupakan pelaku pembunuhan itu.
Setelah pelaku menyerahkan diri, Fauzi mengatakan pihaknya kemudian mengintrogasi pelaku untuk mengetahui apa motifnya hingga tega membunuh kekasihnya sendiri.
Dan berdasarkan pengakuannya diketahui bahwa alasannya membunuh korban adalah karena kesal dan sakit hati karena selalu menuntut untuk dinikahi.
Komentar Via Facebook :