https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Kasus Rabies di Bengkulu Melonjak, Anjing Penjaga Kebun Sawit Diminta Suntik Vaksin

Kasus Rabies di Bengkulu Melonjak, Anjing Penjaga Kebun Sawit Diminta Suntik Vaksin

Ilustrasi - Anjing jenis German Shepherd (pixabay.com/Free-Photos)


Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh M Syarkawi mengimbau agar petani kelapa sawit menyuntikkan vaksin ke setiap anjing peliharaan lantaran kasus rabies di daerah itu tengah melonjak.

"Kami meminta agar para petani sawit dan masyarakat secara umum agar segera memvaksinkan anjing-anjing peliharaan karena kasus rabies semakin meningkat, dan tindakan pencegahan adalah kunci utama dalam mengatasi masalah ini," ujar Syarkawi, kemarin.

Dampak dari penyebaran rabies ini terlihat dari ramainya pasien yang datang ke Puskesmas di Kecamatan Semidang Alas Maras. Sebagian besar pasien adalah korban gigitan anjing rabies. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan penyebaran.

"Kami minta agar anjing yang belum di vaksin agar disuntik vaksin, jangan sampai virus itu menyebar," tuturnya.

Keprihatinan atas penyebaran rabies semakin diperkuat oleh adanya laporan mengenai anjing-anjing liar yang juga terinfeksi virus itu. Meluasnya kasus ini semakin memperumit situasi dan menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi masalah tersebut.

"Kami menghimbau masyarakat khususnya petani sawit untuk tidak hanya memperhatikan hewan peliharaan mereka, tetapi juga menjaga keamanan dan kesehatan hewan-hewan liar," tegas Syarkawi.

Dalam rangka merespon ancaman yang semakin nyata ini, otoritas setempat telah meningkatkan upaya untuk menyediakan vaksin rabies dan melakukan kampanye penyuluhan kepada masyarakat.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan urgensi vaksinasi dan tindakan pencegahan yang tepat.

"Kami telah meningkatkan distribusi vaksin rabies di berbagai titik strategis di wilayah ini. Kami juga akan melibatkan pihak-pihak terkait untuk memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat," ujar Syarkawi.

 

Meskipun langkah-langkah telah diambil untuk mengatasi situasi ini, masih ada tantangan dalam mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam vaksinasi anjing mereka. Edukasi lanjutan dan kampanye yang efektif dianggap penting untuk memastikan kesadaran dan kepatuhan yang lebih tinggi.

"Kami memahami bahwa masih ada tantangan dalam mengajak masyarakat untuk bersikap proaktif. Namun, kami akan terus berupaya memberikan informasi yang dapat menginspirasi tindakan positif dan melibatkan seluruh komunitas," tutupnya.

Komentar Via Facebook :