Berita / Nusantara /
Kaum Emak-emak Punya Peran Penting di Sektor Sawit dan Perikanan
Jakarta, elaeis.co - Lusiana Julia, Peneliti International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional menilai, saat ini peran perempuan dalam sektor kelapa sawit dan perikanan dipandang sebelah mata.
Padahal, menurutnya, perempuan dapat memainkan peran yang cukup penting di kedua sektor tersebut mulai dari pengolahan dan pengemasannya.
Hal ini disampaikan Lusiana dalam webinar bertema 'Wajah Pekerja Perempuan di Perkebunan Sawit dan Perikanan pada Kamis (10/3) yang dilihat elaeis.co dalam kanal YouTube Official AJI Jakarta.
"Tidak dapat dipungkiri, saat ini masih terjadi diskriminasi berbasis gender bagi pekerja perempuan. Padahal pengolahan dan pengemasan di sektor kelapa sawit dan perikanan dikerjakan kaum perempuan," kata Lusiana.
Memang tidak dapat dipungkiri kata Lusiana, pekerjaan itu kadang kala dilupakan perusahaan karena dianggap bukan bagian inti.
"Nah, akibat dari itu kaum perempuan banyak yang tidak punya kontrak kerja," ujarnya.
Dengan begitu, perempuan tidak diakui sebagai pekerja maka dengan sendirinya tidak dilindungi oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan.
"Karena itu banyak perempuan kena yang namanya defisit kerja layak karena mereka seringkali dikecualikan. Seakan-akan tidak terlihat, padahal memiliki peren besar," ujarnya.
Karena itu lanjutnya, ILO akan mencoba mempromosikan kepatuhan terhadap standar ketenagakerjaan, khususnya untuk isu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kesetaraan gender di dua sektor tersebut.
Apalagi, sektor pertanian dan perikanan di Indonesia menjadi sumber mata pencaharian lebih dari 38 juta pekerja.
"Dari jumlah itu, hampir 30 persen masyarakat Indonesia bekerja di kedua sektor tersebut. Dan didalamnya juga ada pekerja perempuan," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :