Pekanbaru, Elaeis.co - Sebanyak 200 batang pohon sawit rusak menjadi santapan gajah liar di wilayah Desa Kota Gari, Kampar, Selasa (1/2/2022) malam kemarin. Bukan hanya itu tiga rumah yang ada di sekitar lokasi juga rusak parah diamuk kawanan satwa dilindungi tersebut.

Yono warga di RW 08 Dusun Flamboyan, Kota Garo yang rumahnya menjadi korban amukan satwa berbadan tambun dan berbelalai itu mengatakan, gajah liar itu muncul sekitar pukul 19.00 Wib.

"Sudah gelap saat itu. Jadi saya hanya nampak dua ekor gajah yang agresif. Kita sempat mengusir tapi malah dikejar sampai sejauh 50 meter," katanya.

Yono mengaku telah beberapa kali bertemu dengan kawanan gajah liar ini. Biasanya jika diusir pergi mereka lantas pergi menjauh. Namun kali ini justru kawanan gajah itu melakukan perlawanan.

"Biasanya diusir langsung pergi. Kalau ini malah mengeram dan langsung mengejar kita," paparnya.

Karena ketakutan Yono lantas memanggil warga setempat. Lantaran ada penjagaan dari warga, gajah kemudian mengarah kembali ke kebun sawit. Akhirnya tanaman kelapa sawit yang sudah berbuah pasir rusak menjadi santapan satwa berbelalai itu.

"Kalau dari bekas tapak kakinya, kawanan ini berjumlah lebih dari 10 ekor. Kemarin juga sempat ada pawang gajah datang ke lokasi," katanya.

Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana mengatakan kawasan tempat kejadian merupakan home range atau lintasan Gajah Sumatera. Tepatnya untuk kelompok 11.

''Sampai saat ini posisi satwa Gajah Sumatera masih berada di kawasan Tahura SSK II, Desa Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, berdasarkan data

monitoring GPS Collar. Tidak begitu jauh dari lokasi kejadian. Untuk itu kami minta warga tetap waspada dan tidak melakukan hal anarkis,'' ujarnya.