Jakarta, Elaeis.co - Australia kembali diserang hama tikus. Jutaan tikus menyerang pantai timur Australia yang memanjang sejauh 1.000 kilometer dari Brisbane ke Melbourne.

Perumahan, rumah sakit, sekolah, lahan pertanian, industri, serta tempat lain, tak ada yang luput dari serbuan tikus. Mereka memakan apa saja yang dilihat. Tanaman pertanian serta tempat-tempat penyimpanan makanan paling terkena dampak.

Tikus-tikus itu memakan selang mesin-mesin di rumah termasuk untuk cuci piring, menyebabkan banjir di dapur rumah-rumah warga.

Wakil Presiden Asosiasi Petani New South Wales, Martin, mengatakan, setelah kehabisan makanan, tikus-tikus menjadi saling memangsa.

"Saat biji-bijian habis, mereka mulai jadi kanibal, memakan satu sama lain. Mereka hewan yang sangat menjijikkan dan tentu saja sudah menguasai banyak rumah, gudang, kendaraan, traktor, dan menyebabkan mesin kami terbakar," kata Martin, seperti dikutip iNews.id dari The Sun, kemarin.

"Mereka juga melumpuhkan 44 tower telekomunikasi pada Senin di selatan New South Wales. Mereka mematikan salah satu server salah satu departemen pemerintah sehingga tidak bisa merespons," ungkap Martin.

Seorang pemilik hotel, Trevor Hardie (70), saat ini dalam kondisi sakit parah akibat terkena penyakit mematikan dari bakteri urine tikus, leptospirosis.

"Saya tidak bisa jalan, berkeringat sepanjang malam, ginjal dan hati saya terkena. Itu yang paling sakit yang pernah saya rasakan dalam hidup saya," katanya, kepada Daily Telegraph Australia.

Hardie memperingatkan orang-orang untuk memastikan rumah dan toko bersih demi menghindari penularan.

Para ahli memperingatkan, jika tak ada upaya bersama, serangan tikus masih akan berlangsung hingga beberapa pekan mendatang.