Berita / Sumatera /
Keadaan Memaksa Petani Sawit Beralih ke Rokok Murah, Bea Cukai Ingatkan Hal ini
Bengkulu, elaeis.co - Sejak harga TBS sawit mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, para petani sawit di Provinsi Bengkulu mencari cara untuk mengurangi pengeluaran namun tetap bisa merokok. Jalan keluarnya adalah membeli rokok murah sebagai pengganti merek populer yang harganya cukup mahal saat ini.
Salah satu petani sawit di Bengkulu Utara, Budi Santoso, mengaku tak bisa meninggalkan kebiasaan bekerja di kebun sambil menghisap rokok. "Agar tidak terlalu membebani uang belanja, saya cari rokok
yang harganya lebih terjangkau. Maklumlah, pendapatan menipis akibat turunnya harga TBS sawit," katanya, Senin (19/6).
Saat harga TBS bagus, katanya, rata-rata petani sawit di daerah itu menghisap rokok produksi perusahaan besar dan terkenal. "Sekarang banyak petani di sini beli rokok merek Fajar Bold, Gudang Baru Premium, Mozza, Super 57 Madjoe, Aroma Mile, hingga Aroma Slim. Rokok murah semua, tapi ya bagaimana lagi," tukasnya.
"Meskipun rokok murah tidak sepopuler atau sekelas dengan merek-merek terkenal, tapi itu menjadi pilihan yang masuk akal bagi kami yang sedang menghadapi kesulitan finansial," tambahnya.
Kantor Bea Cukai Bengkulu menyoroti konsumsi rokok murah oleh petani sawit. "Petani sawit harus memastikan rokok murah yang dibelinya dilengkapi pita cukai hasil tembakau yang sah," kata staf Bea Cukai Bengkulu, Budi Sulaksono.
Dia menekankan, membeli rokok tanpa cukai adalah pelanggaran hukum dan peraturan perpajakan. "Hendaknya lebih berhati-hati dalam membeli rokok murah. Ini penting untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan mencegah kerugian negara," jelasnya.
Bea Cukai Bengkulu telah mendapatkan laporan bahwa beberapa daerah sentra produksi kelapa sawit beredar rokok murah yang tidak memiliki pita cukai asli. "Selain bisa mengakibatkan kerugian negara, juga berdampak negatif bagi kesehatan para perokok," sebutnya.
"Kami akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal di wilayah ini. Kami ingin memastikan bahwa petani sawit di Bengkulu tidak menjadi korban dari perdagangan rokok yang tidak sah," tambahnya.
Komentar Via Facebook :