https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Keberadaan PT SLS Untungkan Masyarakat Pelalawan

Keberadaan PT SLS Untungkan Masyarakat Pelalawan

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Amanah, Rachmat Samekto. (Istimewa)


Pekanbaru, elaeis.co - Rachmat Samekto, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Amanah di Desa Pematang Tinggi SP 4, Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi salah satu petani yang merasakan manfaat langsung berada di sekitar PT Sari Lembah Subur (SLS).

Dia merupakan satu dari sekian banyak petani yang mendapat pelatihan dan pendampingan dari anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk.

Kepasa elaeis.co, Rachmat mengatakan bahwa sudah banyak manfaat yang didapatkan oleh dia dan para petani anggota KUD Amanah dari pelatihan dan pendampingan yang terus dilakukan oleh PT SLS.

"Banyak sekali yang kita dapatkan. Seperti pengetahuan dengan replanting, pemupukan, dan lainnya. Untuk perawatan kebun, kita selalu dapat pelatihan dari PT SLS. Selain itu juga kita diberi pemahaman juga tentang perpajakan," kata Ambarukmo.

Tak hanya itu, dia mengaku bahwa PT SLS juga terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Bahkan kemarin waktu pandemi covid-19, pembina terus dilakukan melalui zoom meeting setiap satu minggu sekali dengan topik dan materi yang berbeda-beda. Selain materi replanting, juga ada terkait pemupukan, penyemprotan hama dan lainnya," ujar Rachmat.

Rachmat mengatakan bahwa pembinaan dan pendampingan ini telah dilakukan oleh PT SLS sejak awal mereka berkebun kelapa sawit. Dan hal ini terus dilakukan secara berkelanjutan.

"Semua pembinaan dan materi-materi pelatihan yang diberikan memang sangat bermanfaat bagi kami petani," kata dia.

 

Sebelumnya, Community Development Area Manager PT Astra Agro Lestari, Dede Putra Kurniawan mengatakan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh PT SLS merupakan bagian Deri program kemitraan mereka.

Dia menjelaskan, bahwa banyak hal yang dibagikan oleh PT SLS kepada para petani, terutama yang berada di wilayah Kabupaten Pelalawan, Riau. 

"Dalam kegiatan ini kami memberikan update ilmu-ilmu manajemen pertanian atau perkebunan kelapa sawit dan menjelaskan kembali terkait flow proses agronomi. Mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, panen, pengangkutan TBS dan manajemen keuangan perkebunan," katanya.

Wakil Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau ini berharap, berbagai ilmu yang ditransfer tersebut bisa diterapkan petani yang berada di sekitar PT SLS untuk menciptakan perkebunan sawit yang berkelanjutan.

"Harapanya petani binaan kami mempunyai skill dan mindset terkait agronomi kelapa sawit yang mempunyai nilai ekonomis dan biaya wajar sehingga mampu mendapatkan produksi atau hasil yang besar sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani," tandasnya.

Komentar Via Facebook :