https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kebun Luas tapi Hasil Panen Tak Memuaskan? Mungkin ini Sebabnya

Kebun Luas tapi Hasil Panen Tak Memuaskan? Mungkin ini Sebabnya

Petani harus menerapkan budidaya yang baik untuk mendapatkan hasil panen maksimal. Foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengingatkan petani kelapa sawit jangan asal menanam kelapa sawit. Sebab keberhasilan dalam budidaya kelapa sawit didasari ilmu yang benar sehingga bisa berbuah dan menghasilkan uang.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, budidaya kelapa sawit terkadang dipandang mudah oleh para pelaku usahanya. Proses pembukaan lahan, pembibitan, pemupukan, hingga pemanenan dan penjualan, dijalani seadanya.

Padahal, jika ingin mendapatkan hasil maksimal, budidaya sawit harus dilakukan dengan teknik yang benar.

"Kelihatannya memang mudah. Tapi kalau asal-asalan, tentu saja akan membuat perkebunan kelapa sawit menjadi tidak bagus nantinya," kata Ricky, kemarin.

Menurutnya, petani kelapa sawit seharusnya tidak memandang bahwa berkebun sawit cukup dengan mengerti bagaimana menanamnya saja. Namun, teori dan praktik yang sesuai standar mutu terbaik pertanian sawit harus diketahui, sehingga apa yang diharapkan oleh para petani nantinya bisa benar-benar didapatkan.

"Petani kelapa sawit harus paham teori dan praktiknya juga, kalau menanam asal-asalan maka hasilnya juga nanti akan asal-asalan," tuturnya.

Ia menekankan, jika tanaman kelapa sawit ditanam secara asal-asalan, maka hasil panen tidak akan maksimal. Normalnya 1 hektare kebun kelapa sawit mampu menghasilkan TBS hingga 1 ton lebih setiap kali panen. Tapi kalau sawit ditanam secara asal-asalan, kemungkinan hanya mampu menghasilkan antara 500 hingga 600 kilogram per hektare.

"Ini fakta di lapangan, banyak orang yang kebunnya luas tapi hasil panen sawit yang diperoleh tidak banyak. Itu karena metode budidaya sawitnya asal-asalan," tandasnya.

Menurutnya, sampai sekarang masih banyak petani kelapa sawit yang asal-asalan dalam menggeluti usahanya. Seperti pemilihan bibit yang kurang baik dan pemupukan tidak sesuai dengan anjuran.

"Kalau hanya menanam saja tanpa mengerti teori-teori di dalamnya, itu mudah. Tapi kita tidak akan bisa menghasilkan sawit yang baik. Oleh karena itu mari kita galakkan bertani dan berkebun yang baik, agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :