Berita / Kalimantan /
Kebun Sawit di Kaltim Terus Meningkat, Petani Butuh Penambahan Pabrik
Kaltim, elaeis.co - Beberapa pekan belakangan antrian panjang disejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) terjadi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Fenomena ini disebabkan oleh dua faktor yang mempengaruhi.
Pertama, kata Wakil Ketua APKASINDO Kaltim, Daru Widiyatmoko, dipengaruhi oleh selisih harga yang ditawarkan oleh PKS itu sendiri. Dimana petani dan pengepul berbondong- bondong menjual kelapa sawitnya kepada PKS yang menawarkan harga lebih tinggi.
Faktor kedua, luas kebun kelapa sawit di Kaltim tidak sepadan dengan jumlah PKS yang beroperasi di wilayah tersebut. "Setiap bulannya kebun kelapa sawit di Kaltim tumbuh. Malah dari catatan kita meningkat dari 500-1000 hektar/bukan," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (12/6).
Dengan demikian, Daru tidak menampik bahwa Kaltim kekurangan PKS. Ia berharap pemerintah melihat kondisi ini dan memberikan izin kepada petani untuk membangun PKS milik petani.
"Yang diperlukan saat ini oleh petani sawit swadaya adalah pabrik khusus untuk TBS petani swadaya," paparnya.
Seperti salah satunya terjadi di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Malah Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar, Muhammad Taufik melihat perkebunan kelapa sawit sangat menjanjikan saat ini. Malah beberapa kecamatan di wilayah itu ditopang oleh pabrik pengolahan CPO kelapa sawit.
Melihat kondisi itu pihaknya setakat untuk berupaya mendorong berkembangnya perkebunan kelapa sawit. Salah satunya yakni dengan membuka pintu investasi pembangunan pabrik kelapa sawit dengan skala yang tidak terlalu besar.
"Kita sudah komunikasikan dengan para investor, untuk membangun pabrik dengan skala kecil. Kemudian kita juga mendukung hilirisasi, agar minyak kelapa sawit tadi bisa diolah lagi menjadi minyak makan atau produk-produk turunan lainnya dari CPO,” singkatnya.
Komentar Via Facebook :